Tekan Angka Golput, Bakesbangpol Banyuwangi Gelar Pendidikan Politik untuk Semua Kalangan
Dalam upaya menekan angka golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melaksanakan progr ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam upaya menekan angka golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melaksanakan program pendidikan politik untuk semua kalangan. Langkah konkret ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Kegiatan penyuluhan pendidikan politik bagi masyarakat atau milenial dengan tema ‘Sudah Siapkah Kita Memilih’ tersebu, digelar kembali oleh Bakesbangpol di Aula Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Rabu (20/12/2023).
Pendidikan politik dianggap penting sebagai langkah awal dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas politik dan aktif berpartisipasi dalam setiap pemilihan umum. Karena itu, Bakesbangpol Banyuwangi menggelar serangkaian kegiatan pendidikan politik yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat mulai dari pedagang atau paguyuban pasar, Ojek terminal dan stasiun, nelayan Blimbingsari dan Muncar, Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga tukang becak.
Acara yang diikuti peserta dari berbagai unsur wilayah yaitu, Kecamatan Blimbingsari, Muncar, Songgon, Banyuwangi, Cluring dan Kabat ini, menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu Rektor Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi, Dr. Haya, SHI, MPdI. dan Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Banyuwangi, Dian Mardiyanto.
Dalam sambutan, Pelaksana Tugas (Plt) Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi, menyampaikan, bahwa satu suara adalah emas. Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Selain itu, Lutfi meminta pilihlah pemimpin yang baik dengan mencari tahu latar belakang calon pemimpin. Karena, saat mereka terpilih menjadi wakil rakyat nanti para calon ini yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Gunakan hak suara anda sesuai dengan isi hati. Jangan memilih karena ada pemberian sesuatu atau money politic,” katanya.
Dia berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta meramaikan pesta demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya.
“Semoga dengan kegiatan penyuluhan pendidikan politik, target partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 bisa meningkat. Dan angka golput bisa ditekan,” ungkapnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber yang dimoderatori oleh pemilik Rumah Kebangsaan Karangrejo, Hakim Said.
Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Banyuwangi, Dian Mardiyanto memaparkan pengertian politik. Menurutnya, secara umum politik merupakan sebuah cara untuk memperoleh kekuasaan.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Dian menganggap arti politik tidak sesederhana itu. Pasalnya, kata dia, sejak kecilpun semua orang sudah menerapkan politik baik itu secara sadar maupun tidak sadar.
“Istilah di masyarakat ada uang laki-laki (Duwet Lanang) itu juga merupakan hasil politik. Maka, politik itu tidak berarti kejam,” ujarnya.
Lebih jauh, Dian meminta kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu yang akan datang. Pasalnya, jika orang-orang baik golput, kemungkinan yang terpilih juga bukan orang baik.
“Saya berharap di hari H Pemilu nanti, semua masyarakat wajib untuk memilih atau mencoblos. Satu suara anda sangat berarti bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi, Dr. Haya, SHI, MPdI, menekankan bahwa masyarakat harus bisa mengamankan suara mereka sesuai dengan pilihan hati masing-masing.
“Jangan mau suara kalian ditukar dengan tongket alias setong seket (satu suara dihargai Rp50.000),” tegasnya.
Perlu diketahui, usai pemaparan dari narasumber acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta. Para peserta tampak antusias, satu persatu dari mereka silih berganti untuk menanyakan terkait politik dan bagaimana cara mengenali calon sosok pemimpin yang baik. (*)
Apa Reaksi Anda?