Tahun 2023, Dikmas Dispendik Banyuwangi Targetkan 11.000 Peserta Uji Kesetaraan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan (Dispendik), terus melakukan upaya mendorong peningka ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan (Dispendik), terus melakukan upaya mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemerataan pendidikan.
Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan adalah melalui Uji Kesetaraan. Dan khusus ditahun 2023, ditargetkan program ini mampu menjangkau 11.000 peserta di Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dispendik Banyuwangi, Dra Nuriyatus Sholeha, M Pd menyampaikan, gebrakan yang dia lakukan merupakan arahan dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Serta bimbingan dari Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, S Pd, MM.
“Dengan arahan dan bimbingan dari Ibu Bupati, dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan, kami mentargetkan ditahun 2023 jumlah peserta Uji Kesetaraan bisa tembus 11.000 peserta,” cetus Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi, Dra Nuriyatus Sholeha, M Pd, Selasa (16/5/2023).
Sebagai gebrakan awal, lanjutnya, saat ini Dikmas Dispendik Banyuwangi, telah menggelar Uji Kesetaraan Berbasis Komputer dengan peserta sebanyak 5.566 orang. Kegiatan yang diikuti peserta Kejar Paket A, B dan C ini dimulai sejak 13-21 Mei 2023.
Jadwal pelaksanaan Uji Kesetaraan dilakukan bertahap. Paket C dilaksanakan pada 13-14 Mei. Dan untuk Paket A dan B, digelar pada tanggal 20-21 Mei 2023 mendatang.
Hasil penjaringan warga belajar dengan jumlah cukup fantastis tersebut dilakukan dengan melibatkan 49 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diseantero Bumi Blambangan.
“Dan ini merupakan buah berbagai upaya dinas selama ini. Khususnya upaya dalam mengembalikan masyarakat untuk kembali ke sekolah,” jelasnya.
Nuri, sapaan akrab Nuriyatus Sholeha, membeberkan bahwa Uji Kesetaraan yang digelar saat ini merupakan rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 yang digelar Dispendik Banyuwangi.
Upaya peningkatan SDM sekaligus pemerataan pendidikan sebenarnya telah digeber Dikmas Dispendik Banyuwangi, sejak tahun-tahun sebelumnya. Misal, pada peringatan Hardiknas tahun 2019, Dispendik Banyuwangi, telah menelurkan inovasi ‘Smart Better’ alias Semangat Belajar Masyarkat Tambah Pinter.
Bukan hanya untuk mencerdaskan, inovasi ini dicetus guna memberi kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan pendidikan kesetaraan. Melalui aplikasi berbasis digital ‘Smart Better’, masyarakat bisa memilih jenis kelompok belajar yang dibutuhkan serta PKBM yang diinginkan atau yang terdekat.
“Juga melalui pembentukan sahabat Dikmas, sampai inovasi Aksara (Akselerasi Sekolah Masyarakat) ditahun 2021,” jelasnya.
Pada tahun 2019, tercatat peserta Uji Kesetaraan di Banyuwangi, berada diangka 1.500 peserta. Sedang ditahun 2021, peserta sebanyak 9.000 orang. Berbekal pengalaman tahun sebelumnya, koordinasi dan kerjasama dengan PKBM yang semakin baik. Bimbingan dan arahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, S Pd, MM, tahun 2023 ditargetkan peserta Uji Kesetaraan bisa menyentuh angka 11.000 peserta.
Dengan mengikuti Uji Kesetaraan berbasis komputer, masih Nuri, diharapkan peserta bukan hanya mendapat kesetaraan pendidikan. Namun juga mampu mengikuti perkembangan zaman. Terutama terkait teknologi digitalisasi. Menjadi pendorong peningkatan SDM dan selanjutnya menjadi modal masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. (*)
Apa Reaksi Anda?