Sukses Berantas Mafia Tanah, Kapolresta dan Kasat Reskrim Banyuwangi Dapat Pin Emas dari Menteri ATR/ BPN
Kepala Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa, SH, SIK, MIK dan Kasat Reskrim, Kompol Agus Sobarnapraja, SH, SIK, MH, dapat penghargaan pin emas ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kepala Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa, SH, SIK, MIK dan Kasat Reskrim, Kompol Agus Sobarnapraja, SH, SIK, MH, dapat penghargaan pin emas dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN), Hadi Tjahjanto.
Keduanya, dinilai sukses dalam menangani kasus-kasus mafia tanah di Bumi Blambangan. Sekaligus berhasil menjadi pengayom, pelindung dan memberikan pelayanan perlindungan hukum serta memberi rasa aman kepada masyarakat serta para pemilik tanah.
Pin emas bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, dalam rangkaian Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, di Jakarta, Rabu kemarin (8/11/2023).
Proses serah terima penghargaan disaksikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono, SE, MM, CSFA, Jaksa Agung, Kapolda beserta Dirreskrimum Se-Indonesia, Para Kajati beserta Aspidum Se-Indonesia, dan Para Kakanwil BPN beserta selurun Kakantah BPN Se-Indonesia.
Seperti diketahui, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, adalah sosok yang telah menunjukkan komitmen dalam melindungi hak-hak masyarakat terkait tanah mereka. Dedikasinya dalam menjalankan tugas telah membawa hasil yang signifikan dalam menyelesaikan kasus-kasus mafia tanah di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa.
“Penghargaan dari Bapak Menteri ATR/BPN ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh elemen masyarakat,” ucap Kapolresta Deddy, Kamis (9/11/2023).
Segaris dengan pimpinannya, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, juga terbukti memberi buah kinerja kerasnya dalam mengungkap serta menyelesaikan berbagai kasus mafia tanah. Keberhasilannya dalam mengurai benang kusut kasus yang kerap melibatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab sarat kepentingan telah menjaga keadilan dan ketertiban dalam urusan pertanahan.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri ATR/BPN atas penghargaan yang diberikan. Serta terima kasih kepada pimpinan kami, yang telah memberi arahan dan bimbingan hingga mengantarkan pada pengugkapan kasus-kasus mafia tanah di Banyuwangi,” ungkap Agus.
“Terima kasih pula untuk teman-teman jajaran yang telah banyak membantu dan ikut bekerja keras dalam penyelesaian kasus-kasus pertanahan di Banyuwangi,” imbuhnya.
Pemberian penghargaan dan Pim emas ini menjadi simbol komitmen serius pemerintah dan Kementrian ATR/BPN dalam memerangi mafia tanah dan melindungi hak-hak masyarakat terkait tanah mereka.
Penghargaan yang sama juga diraih Kepala BPN Mojokerto yang sblmnya menjabat Kepala BPN Banyuwangi, Budiono, Aptnh, MH. Dia dinilai aktif dalam memastikan bahwa pemilik hak tanah dan masyarakat umum di Banyuwangi, bisa mendapatkan perlindungan hukum yang mereka butuhkan.
Melalui penghargaan ini, pemerintah berharap para penerima penghargaan terus menjaga integritas dan semangat dalam melanjutkan upaya memastikan pertanahan yang adil, transparan dan bebas dari praktik-praktik illegal seperti mafia tanah. (*)
Apa Reaksi Anda?