STIKI Malang Usulkan Sekolah Berbasis Metaverse dan Sistem Elektronik Rekam Medis, Dorong Mitra DUDI Semakin Melek Teknologi

TIMESINDONESIA, MALANG – STIKI Malang, Kedaireka menjadi terobosan yang digagas oleh Kemendikbud melalui Ditjen Dikti sebagai tempat bertemunya Perguruan Tinggi dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan beragam inovasi dan kolaborasi positif. 

Platform Kedaireka merupakan platform resmi dari Kemdikbud yang akan diluncurkan melalui Ditjen Dikti pada 12 Desember 2020. Hal ini dirasa penting agar dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta pendidikan dapat berjalan beriringan untuk saling membantu. Setiap tahunnya, Kedaireka bisa menerima pengajuan proposal sampai lebih dari 4 batch.

Pada Kedaireka tahun 2023 batch 2, sebanyak 2 tim dosen STIKI Malang berhasil lolos administrasi awal dan melakukan pitching proposal dengan evaluator Kedaireka. Adapun kedua tim tersebut adalah tim Sekolah Pariwisata berbasis Metaverse dengan ketua pengusul Addin Aditya, S.Kom., M.Kom selaku Ka. LPPM dan Bagus Kristomoyo Kristanto selaku Ka. INBIS sebagai anggota pengusul. Tim kedua adalah tim Pengembangan Sistem Rumah Sakit (SIRUSA) dan Sistem Elektronik Rekam Medis (SIKAMIS) dengan ketua pengusul Evy Poerbaningtyas, S.Si, M.T. dan Syntia Widyayuningtias Putri Listio S.Kom., B.Sc, MSE sebagai anggota. 

Addin Aditya, S.Kom., M.Kom yang akrab disapa Addin menjelaskan “Pitching dilaksanakan tanggal 5 April 2023 untuk tim Pengembangan Sistem Rumah Sakit (SIRUSA) dan Sistem Elektronik Rekam Medis (SIKAMIS) dan tanggal 6 April 2023 untuk tim Sekolah Pariwisata berbasis Metaverse. Proses pitching sebagian besar membahas konfirmasi kesiapan tim pengusul dan mitra untuk dapat bersama-sama membangun karya yang berdampak baik itu bagi perguruan tinggi pengusul, bagi mitra industri maupun bagi masyarakat.”

“Selain itu, program ini juga dimaksudkan agar terjalin keterikatan Kerjasama antara insan perguruan tinggi dan mitra industri. Dengan adanya hubungan keterkaitan antara kampus dengan dunia industri, maka akan ada keterikatan antara riset reka cipta di perguruan tinggi dan industri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat”. Tambah Addin.

Besar harapan perwakilan STIKI Malang dapat lolos pada tahap selanjutnya, sehingga STIKI Malang dapat menerapkan keilmuan secara real di lingkungan DUDI dan membawa manfaat untuk kedua belah pihak baik lembaga maupun mitra.

STIKI memiliki komitmen tinggi untuk memfasilitasi berbagai kegiatan internasional yang mampu menunjang prestasi akademis maupun non akademis. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bidang ICT bertaraf internasional, STIKI Malang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bersama-sama bergabung mengembangkan kompetensi, dan kreativitas yang sesuai akan kebutuhan masa depan. STIKI Malang memiliki komitmen untuk menyiapkan lulusan yang mampu dan siap berkompetisi di era globalisasi. Informasi kegiatan di STIKI Malang, silahkan mengunjungi website www.stiki.ac.id   (*)