Sosok Inspiratif Hari Kartini, Dosen Humaniora UIN Maliki Malang Ainur Riza

TIMESINDONESIA, MALANG – Keterbatasan finansial sebenarnya tidak menghalangi menimba ilmu pengetahuan, seperti yang dijalani oleh Ainur Riza, M.Sc salah satu dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Ia memiliki cara sendiri untuk survive di dunia ini, yaitu dengan menempuh pendidikan yang tinggi dan mendapatkan beasiswa kuliah penuh di luar negeri.

Wanita kelahiran Malang ini merupakan salah satu mahasiswa alumni jurusan Sastra Inggris di UIN Maliki Malang tahun 2011. Jalan yang dilaluinya tidaklah mudah. Anak tunggal kelahiran tahun 1992 ini harus rela kehilangan kedua orang tuanya di usia 6 tahun akibat kecelakaan yang terjadi tepat di bulan Ramadan.

Hal tersebut tidak membuat Riza putus atas dalam menjalani hidup, ia tetap semangat untuk sekolah dan yakin akan menjalani hidup lebih baik. Saat masih kecil, Riza harus hidup bersama neneknya. Saat masih TK hingga MTs, ia bersekolah di yayasan yang dimulai oleh keluarga besarnya dan mengikuti beasiswa prestasi peringkat saat memasuki Madrasah Aliyah Khairuddin Gondanglegi.

Saat ingin memasuki PTN, Riza belajar mati-matian untuk bisa masuk perguruan tinggi dengan beasiswa bidikmisi. Di masa perkuliahan, Riza juga sudah belajar mencari uang sebagai pemasukannya dengan memulai bisnis kecil-kecilan dengan menjadi reseller makanan ringan di kampusnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, perjalanannya tidak berhenti disitu. Ia mengikuti beasiswa LPDP yang dinaungi oleh Kementerian Keuangan dan diterima untuk melanjutkan pascasarjana di Oxford Brookes University, Inggris.

Saat ini wanita yang berumur 30 tahun itu menjadi Wakil Kurikulum di Madrasah Aliyah Khairuddin Gondanglegi, kemudian juga mengajar di MI Mambaul-Ulum Pagelaran, ia juga mengajar kelas bahasa inggris di malam hari, seperti IELTS dan pelajar yang berminat berkuliah luar negeri.

“Saya bangga bisa berkuliah di luar negeri, menjalani prosesnya yang struggling dan challenging. Kemudian bisa melihat budaya dan orang yang berbeda. Saya merasa terberkati” Ujarnya, Kamis (20/42023).

Disela-sela kesibukannya, ia juga suka bercocok tanam di lahan yang ia miliki dan juga membuka bisnis minuman yang terletak di Gondanglegi Kulon.

“Tidak apa-apa saya memiliki jadwal yang padat, mumpung saya masih semangat dan sehat.” Ujarnya, Kamis (20/42023). 

Saat ini, Ainur Riza masih menjadi dosen Humaniora UIN Malang yang mengajar di profesi pariwisata untuk Sastra Inggris maupun Bahasa dan Sastra Arab. Ia memiliki harapan untuk para wanita-wanita Indonesia di masa mendatang.  

“Pesan saya kepada wanita Indonesia adalah Think Globally and Act Locally. Jadi, kita harus berpikir secara luas, tidak hanya konsentrasi di negara kita saja dan mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai moral dan budaya lokal kita, seperti keramahannya, kesopanannya dan juga tutur kata yang baik,” kata Dosen Humaniora UIN Maliki Malang ini. (*)