Songsong KBPU Senilai Rp500 Miliar, RSUD Kanjuruhan Siapkan Perencanaan 

TIMESINDONESIA, MALANG – RSUD Kanjuruhan di Kabupaten Malang memiliki rencana ambisius untuk naik kelas dan menjadi rumah sakit mercusuar dengan konsep tourism hospitality and wellness. Pengembangan ini diinisiasi melalui pola Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dukungan pembiayaan.

Plt Direktur RSUD Kanjuruhan, dr. Bobi Prabowo, menyampaikan bahwa untuk kepentingan pengembangan RSUD Kanjuruhan, sudah disiapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektar di area rumah sakit tersebut. Proyek ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan merangsang sektor pariwisata di Kabupaten Malang.

"Pada kesempatan kemarin, kami memberikan paparan langsung mengenai perencanaan pengembangan RSUD Kanjuruhan kepada pemerintah melalui pihak yang ditunjuk sebagai pelaksana KPBU," ungkap dr. Bobi.

Tomie Herawanto, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, mengungkapkan bahwa RSUD Kanjuruhan menjadi salah satu dari 7 proyek strategis yang direncanakan menggunakan pola KPBU. Pembangunan infrastruktur untuk RSUD Kanjuruhan ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 miliar. Pihak Bappeda telah menyusun usulan dan paparan potensi pembangunan dengan pola KPBU di Kabupaten Malang, yang sudah disampaikan kepada pihak Bappenas RI.

Rencana pengembangan RSUD Kanjuruhan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Pemkab Malang berharap pelaksanaan proyek-proyek strategis, termasuk pengembangan RSUD Kanjuruhan, dapat dimulai pada semester II 2024. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang.(*)