KSM-T Unisma Bantu Penyelenggaraan Acara Kembul Topeng se-Jawa Bali: Spirit Sang Topeng
KSM-T Unisma Malang kelompok 40 turut membantu pelaksanaan opening ceremony dan pagelaran topeng
TIMESINDONESIA, MALANG – KSM-T Unisma Malang kelompok 40 turut membantu pelaksanaan opening ceremony dan pagelaran topeng yang merupakan salah satu rangkaian Festival Kembul Topeng Se Jawa-Bali yang dilaksanakan di Dusun Kemulan, Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang tepatnya di Padepokan Seni Mangun Dharmo yang diselenggarakan mulai Tanggal 19 hingga 26 Agustus 2023.
Kelompok 40 beranggotakan Achmad Rifaldy, Diva Putri Febio Pertiwi, Yayan Eka Surya Kusuma, Rosita Imroatul Azizi, Rahma Syndi Trinada, Mohammad Aditya Ramadani, Madhaniyah Nur Purnamasari, Fajar Sadiq, Devi Pertama Sari, Anna Salsabilla, Rahmad Agung Yuliadi, Akbar Aji Avocado
Awalnya, pada tanggal 9 Agustus 2023 mahasiswa peserta KSM-T mendatangi Padepokan Mangun Dharmo yang disambut hangat oleh Ki Sholeh selaku Pengurus dan Ketua Mangun dharmo. Didapatkan Informasi mengenai berdirinya Padepokan Seni Mangun Dharmo yang berdiri sejak abad ke 18 dan sekarang sudah sampai ke generasi 3 yaitu Ki Sholeh, selain itu Ki Sholeh juga menyampaikan bahwa kesenian di Tumpang khususnya Tulusbesar sudah pernah Go-Internasional.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
“Festival Kembul Topeng nantinya terdapat pameran dan pertunjukan seni seperti halnya dihari pertama dibuka dengan Opening Ceremony & Pagelaran Topeng, dihari kedua terdapat Parade Sanggar Seni, dihari ketiga sampai hari ketujuh terdapat Workshop Tari Topeng dan hari terakhir ditutup dengan Joget Sepuh & Closing Ceremony. Rincian mengenai program - program tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di instagram @ps.mangundharma," ujar Ki Sholeh.
Winarto Ekram selaku ketua pelaksana acara festival kembul topeng yang bertema "Spirit sang topeng di simpang peradaban" menerangkan bahwa Spirit sang topeng di simpang peradaban memiliki makna bahwa kesenian topeng ini harus memiliki semangat dilingkup/semaraknya penyimpangan yang terjadi di era saat ini. Karena dikalangan masyarakat di masa ini sudah terlalu menyimpang maka dari itu agenda ini diadakan untuk membangkitan semangat-semangat yang telah memudar. Sebagai wujud upaya dalam membenahi diri melalui kesenian.
Pada acara ini ada tradisi "Bumbu Podo Moro" yang dilakukan oleh warga sekitar seperti membawa bahan makanan untuk di gunakan pada acara ini. Nama Podo moro dalam bahasa jawa berarti "pada datang atau berdatangan".
Adapun Manfaat kembul topeng ini diantaranya yaitu :
- Penguatan tali silaturahmi, acara kembul topeng sering kali diawali dengan kirab topeng dan diikuti oleh kenduri atau makan bersama. hal ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antara para peserta acara dan masyarakat.
- Peningkatan apresiasi seni budaya, acara kembul topeng sering kali menjadi bagian dari festival atau upacara adat yang menampilkan topeng tari. melalui acara ini, seni budaya topeng dapat diapresiasi dan diperkenalkan kepada masyarakat luas.
- Meningkatkan Kunjungan wisatawan menimbulkan dampak terhadap seluruh lapisan masyarakat. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 40 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?