Soal Rencana Toko Branded di Kayutangan Malang, DPRD Kota Malang: Permudah Izin Saja

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menanggapi soal rencana Wali Kota Malang, Sutiaji untuk mendatangkan investor toko pakaian branded guna mengisi ruko kos ...

Juni 3, 2023 - 01:40
Soal Rencana Toko Branded di Kayutangan Malang, DPRD Kota Malang: Permudah Izin Saja

TIMESINDONESIA, MALANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menanggapi soal rencana Wali Kota Malang, Sutiaji untuk mendatangkan investor toko pakaian branded guna mengisi ruko kosong di kawasan Kayutangan Heritage.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi mengatakan, seharusnya Wali Kota Malang, Sutiaji tidak perlu repot-repot untuk mendatangkan investor ke Kayutangan Heritage.

Terlebih, ruko-ruko tersebut merupakan milik perseorangan. Oleh karenanya, pihak Pemkot Malang tak berhak ikut campur persoalan jual beli ruko.

"Tidak didatangkan pun oleh pemerintah, kalau peluang bisnis tinggi, para pengusaha akan melirik ke sana. Apalagi itu lahan milik orang, bukan milik pemerintah," ujar Arif, Jumat (2/6/2023).

Jika memang Pemkot Malang ingin mengangkat Kayutangan Heritage sebagai ikon baru. Seharusnya tak mempersulit pemilih lahan.

Arif pun menyarankan, daripada Pemkot Malang mencarikan investor, lebih baik mempermudah izin usaha, sehingga para investor akan datang dengan sendirinya.

"Kalau misalnya, pemerintah itu mestinya memberikan kemudahan (izin usaha). Itu bisa menarik investasi. Lah mau narik investor, orang itu tanah orang, bukan tanah pemerintah," ungkapnya.

Disisi lain, Arif melihat potensi besar untuk wisata dan bisnis di kawasan Kayutangan Heritage Malang. Sebab, sejauh ini, kawasan Kayutangan memang mulai kembali bangkit dan dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

"Besar (potensinya). Sampai kedepan pun akan menjadi besar. Itu terkait peningkatan ekonomi masyarakat," tegasnya.

Ia juga menyarankan, jika nantinya investor mulai berdatangan, bisa diarahkan untuk sejumlah bisnis yang cocok untuk kawasan tersebut.

Mulai dari toko pakaian atau fashion, kuliner hingga oleh-oleh khas Kota Malang.

"Kita juga harus arahkan investor melakukan apa disitu. Jangan sampai dibangun hotel baru. Mending pertokoan shoping, resto atau pusat oleh-oleh khas Kota Malang. Itu kan cocok," tuturnya.

Namun, selain menyoal tentang bisnis di sepanjang Jalan Basuki Rahmat tersebut, Arif juga menyoroti tentang perkembangan kampung-kampung di kawasan Kayutangan yang tak berjalan lurus dengan yang berada di pinggiran jalan.

Padahal, kata Arif, Kayutangan Heritage dulunya ada untuk kampung-kampung di kawasan tersebut. Namun semakin kesini, kampung-kampung disekitarnya mulai mati suri, karena ketenaran kawasan jalan besar di area Kayutangan Heritage.

"Ini lah dimana Pemkot Malang itu setengah-setengah. Kayutangan dulu untuk masyarakat kampung. Tapi ketika depan bagus, dalamnya kan harusnya juga bagus. Sama-sama punya value," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut bahwa dirinya akan segera memaksimalkan ruko-ruko di kawasan Kayutangan Heritage yang hingga kini masih belum difungsikan.

"Untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi, ini akan dimaksimalkan ruko-ruko yang belum berfungsi," kata Sutiaji, Selasa (30/5/2023) lalu.

Bahkan, ia menjanjikan segera mendatangkan investor-investor toko pakaian branded ataupun distro pakaian untuk mengisi di ruko-ruko kosong tersebut.

"Kami sudah datangkan investor untuk ngisi. Nanti pakaian distro ada yang branded dan lain sebagainya bisa tumbuh disini," ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow