Siapkan Kegiatan P5, SDN Kanigoro 03 Gelar Workshop bersama Fasilitator dari UNIPMA
Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah kegiatan ko-kurikuler di Kurikulum Merdeka.
TIMESINDONESIA, MADIUN – Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah kegiatan ko-kurikuler di Kurikulum Merdeka. Satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar dalam setahun melaksanakan minimal 2 tema yang dijadikan aktivitas P5. Sebagai upaya persiapan kegiatan P5 di semester genap tahun Pelajaran 2023/2024, SDN 03 Kanigoro menggelar workshop penyusunan modul P5 tema kewirausahaan. Workshop ini digelar selama dua hari tanggal 2-3 Desember 2023. Peserta dari workshop ini adalah tim P5 sebanyak 10 orang.
Workshop penyusunan modul P5 di SDN 03 Kanigoro ini dibuka oleh pengawas jenjang sekolah dasar, Mahfur Gunawan, S.Pd. Narasumber workshop ini adalah Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si. Dosen UNIPMA sekaligus fasilitator sekolah penggerak BBGP Jawa Timur.
Kegiatan dimulai dari pengenalan esensi dari P5, pemetaan dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar pancasila, penentuan tema, penentuan jam pelajaran dan sistem pelaksanaan, penentuan aktivitas dan penyusunan modul ajar.
Tim guru dari SDN 03 Kanigoro dibagi menjadi 3 kelompok untuk fase A, fase B, dan Fase C. Output akhir dari workshop ini adalah adanya modul ajar yang siap diimplementasikan di semester genap bulan Januari-April 2024.
“Tema kewirausahaan kami pilih karena tema ini sangat relevan dengan kondisi sekolah dan kami berharap dapat membentuk jiwa wirausaha sejak dini bagi peserta didik SDN 03 Kanigoro,” ungkap Suharsi, S.Pd, kepala SDN 03 Kanigoro.
Selain modul ajar, kompetensi guru dan keterlibatan stakeholder eksternal juga dibahas dalam workshop ini. Harapannya kegiatan P5 semester genap dapat melibatkan berbagai pihak secara kolaboratif.
“Adanya modul P5 sangat membantu koordinator dan fasilitator dalam mendampingi peserta didik melaksanakan P5 secara sistematis dan terstruktur," kata Amalia Fajar, S.Pd, guru SDN 03 Kanigoro.
Sinergi dan kerjasama dari komunitas belajar sangat diperlukan.
“Materi dan praktik pembuatan modul ajar berjalan lancar dan kondusif, saya optimis hasil workshop ini dapat diimplementasikan secara nyata di SDN 03 kanigoro,” tutup Dr. Linda selaku fasilitator dan tim program pengabdian masyarakat UNIPMA Madiun. (*)
Apa Reaksi Anda?