Serunya Pelajar di Majalengka Berpetualang Menyelami Destinasi Wisata Edukasi

Siswa-siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ...

November 9, 2023 - 20:30
Serunya Pelajar di Majalengka Berpetualang Menyelami Destinasi Wisata Edukasi

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Siswa-siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, melakukan wisata edukasi yang mengasyikan.

Hari ini mereka menjelajahi beberapa destinasi wisata edukasi yang menarik, yaitu perpustakaan daerah, Gedung Juang Majalengka, Taman Sejarah dan Gedung Dekranasda Majalengka.

Kunjungan dimulai dari gedung perpustakaan daerah, sebuah tempat yang penuh dengan pengetahuan dan potensi edukasi. Di sini, para siswa diberi kesempatan untuk menjelajahi berbagai koleksi buku dan sumber informasi yang luas.

Menurut Nana Rohmana, pegiat sejarah dari komunitas Grumala yang turut mendampingi perjalanan wisata edukasi para siswa MTs tersebut, bahwa salah satu fokus utama kunjungan ke perpustakaan adalah untuk meningkatkan minat baca para siswa.

Wisata-Edukasi-2.jpg

"Di gedung Perpustakaan Daerah Majalengka ini, para siswa dapat menemukan berbagai buku yang mencakup berbagai topik, mulai dari sastra, ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkap Naro, sapaan akrab pria ini kepada TIMES Indonesia, Kamis (9/11/2023).

Terlebih dalam era digital saat ini, menurutnya, menjaga minat baca merupakan hal yang sangat penting, dan kunjungan ke perpustakaan membantu siswa melihat berbagai sumber pengetahuan yang tersedia melalui membaca.

Setelah mengunjungi perpustakaan, para siswa melanjutkan perjalanan ke Gedung Juang Majalengka, sebuah bangunan bersejarah yang merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda di Majalengka. Saat ini, beberapa ruang di dalam gedung tersebut telah diubah fungsi dan dijadikan Museum Alit Grumala.

Di tempat inilah para siswa MTs 12 Rajagaluh dapat melihat berbagai benda-benda kuno zaman prasejarah yang ditemukan di daerah Majalengka, seperti fosil gigi dan rahang stegodon atau gajah purba, tanduk dan tulang belulang rusa purba, fosil hewan laut dan benda-benda artefak lainnya.

Satu demi satu benda-benda peninggalan tersebut dijelaskan oleh Naro, sehingga memberikan wawasan dan konteks sejarah yang mendalam kepada siswa-siswa.

Selain itu, Naro juga berbagi cerita-cerita penting dan menarik tentang perjuangan para pahlawan lokal, yang membuat sejarah menjadi hidup bagi para siswa.

Setelahnya, kemudian berlanjut ke Taman Sejarah Majalengka. Sebuah destinasi yang mampu membawa para siswa untuk mengenal sejarah dan budaya lokal Majalengka.

Di taman ini, mereka berkesempatan untuk melihat ukiran-ukiran relief di tembok batu raksasa mengulas gambaran peristiwa yang pernah terjadi di Majalengka sejak abad 14 hingga 18.

Wisata-Edukasi-3.jpg

Para siswa mendengarkan kisah-kisah menarik di balik relief tersebut terdapat enam segmen relief yang memaparkan peristiwa bersejarah di Majalengka. Di antaranya, peristiwa zaman Kerajaan Talaga Abad ke-14, seorang tokoh pejuang bernama Ki Bagus Rangin, hingga kisah pembangunan berbagai infrastruktur pada masa kolonial di wilayah Majalengka.

Naro menjelaskan secara rinci tentang segmen-segmen tersebut dan mengenalkan nama-nama pejabat Bupati Majalengka dari masa lalu hingga sekarang.

Kunjungan wisata edukasi mencapai puncaknya ketika para siswa tiba di Gedung Dekranasda Majalengka. Lokasinya berada di samping Taman Sejarah. Gedung ini merupakan galeri  berbagai produk ekonomi kreatif dan kerajinan daerah.

Sejumlah produk yang ditampilkan di galeri Dekranasda Majalengka yaitu berbagai kriya, seperti jenis karya seni tekstil, batik dan ragam kerajinan khas kearifan lokal lainnya yang berkualitas dan memiliki nila berdaya saing.

Keberadaan galeri Dekranasda Majalengka ini menjadi bagian dari elemen penggerak industri kerajinan, serta menjalankan perannya untuk menjadi wadah serta mendongkrak ruang promosi agar bisa meningkatkan pengembangan terhadap market produk para pelaku UMKM dan ekraf Majalengka.

Di sini para siswa dapat melihat secara langsung kerajinan tangan tradisional dan produk-produk lokal yang unik. Mereka juga berinteraksi dengan para pengrajin dan pemilik usaha lokal.

Sehingga, mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di Majalengka.

Salah seorang guru pendamping siswa MTs 12 Rajagaluh menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap kesempatan ini. Ia merasa kunjungannya itu sangat berharga bagi siswa-siswanya.

"Melalui kegiatan pembelajaran di luar sekolah ini, mereka telah mendapatkan tambahan pengetahuan tentang sejarah, warisan budaya dan wawasan tentang sektor ekonomi kreatif yang sangat penting," ujar Dewi.

Menurutnya, bahwa kunjungan wisata edukasi yang mengetengahkan nilai sejarah, budaya dan aspek ekonomi lokal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa-siswa, tetapi juga dapat mendukung terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi Kabupaten Majalengka. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow