Serba-serbi Kemeriahan HUT ke-78 RI, Pak Zul Foto Bareng Jokowi di Istana Negara

TIMESINDONESIA, MALANG – Semaraknya perayaan HUT ke-78 RI di lingkup Kampus Inovasi tak hanya dirasakan di sekitar area Kampus II dan Kampus III UWG. Beberapa sivitas UWG Malang juga mengikuti upacara kemerdekaan di lokasi berbeda dan semuanya sarat makna.

Salah satu yang mendapat pengalaman unik adalah Zulkarnain, SH,MH, dosen sekaligus Kaprodi S1 Ilmu Hukum UWG Malang. Tahun ini ia berkesempatan mengikuti upacara bendera perayaan Kemerdekaan RI secara langsung di Istana Negara sebagai undangan khusus.

“Ada dua hal yang memungkinkan saya mendapatkan undangan Persus (Permintaan Khusus). Yang pertama, saya kebetulan adalah dosen wali dari Dio Aji Saputra, mahasiswa Fakultas Hukum yang menjalani program magang dalam persiapan rangkaian perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara. Yang kedua, saya merupakan salah satu ASN yang mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya,” jelas Zulkarnain.

Dengan penuh semangat, dosen yang juga alumnus Kampus Inovasi itu menceritakan berbagai hal yang membuat pengalamannya menjadi sangat istimewa. “Banyak yang mengatakan, mungkin ini adalah upacara (perayaan HUT RI, red) terakhir yang diadakan di Istana Negara di DKI Jakarta. Bisa jadi tahun depan kita menyaksikan upacara semacam ini di ibukota baru yakni IKN,” paparnya.

Di samping itu, ia juga berkesempatan bertemu figur-figur ternama. “Saya dapat berfoto bersama Bapak Presiden karena beliau benar-benar berkenan saat saya meminta izin berfoto. Di saat itu, beliau juga menanyakan instansi saya, dan menitipkan salam untuk para kolega di UWG khususnya serta di Malang pada umumnya,” terang dosen yang mengenakan baju adat Malangan ini di momen upacara Istana Negara. Bonus kejutan lain adalah beliau dapat bertemu dan berfoto dengan Putri Ariani, duta Indonesia di kancah internasional America’s Got Talent, saat remaja bertalenta itu tampil menghibur peserta upacara.

Tak berhenti sampai di situ. Beliau dan para peserta upacara merasa terharu dan khidmat menyaksikan secara langsung detik-detik proklamasi yang diwarnai lengkingan sirine dan dentuman meriam, serta unjuk kebolehan para anggota angkatan bersenjata dalam manuver-manuver berbahaya di udara. Dengan kagum dan bangga beliau berkomentar, “Inilah kekuatan Indonesia.” Dari semua hal yang dibawa pulang, hal itulah yang sungguh membekas dan diharapkan disadari oleh seluruh masyarakat Indonesia. (*)