Seminar Kolaborasi Bersama Perguruan Tinggi: Dosen UWG Malang Ikut Serta dalam ICCoLaSS 2023
Universitas Widyagama (UWG Malang) turut memperkuat kolaborasi akademiknya dengan mengikuti Seminar Kolaborasi Bersama beberapa perguruan tinggi dalam rangka Call for Paper.
TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widyagama (UWG Malang) turut memperkuat kolaborasi akademiknya dengan mengikuti Seminar Kolaborasi Bersama beberapa perguruan tinggi dalam rangka Call for Paper.
Salah seorang dosen yang mewakili UWG Malang dalam kegiatan ini adalah Dr. Purnawan Dwikora Negara SH MH., Dosen Fakultas Hukum dan sekaligus Dekan Fakultas Hukum UWG Malang.
Kegiatan tersebut diberi nama "The 3rd International Collaboration Conference of Law, Sharia, and Society (ICCoLaSS) 2023" dengan tema utama "Sustainability Law, Sharia, and Human Right in Civil Society". Acara ini akan berlangsung di Hotel Horison Malang, Jawa Timur, yang akan berlangsung pada 14 hingga 15 September 2023.
Pada seminar ini, para peserta diharapkan untuk mengirimkan artikel penelitian mereka mulai dari tanggal 21 Agustus hingga 7 September 2023 dengan format Full Paper. Artikel-artikel yang telah diterima dan terpilih akan dipublikasikan dalam jurnal-jurnal internasional terkemuka yang terafiliasi dengan perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam seminar ini.
Salah satu artikel yang disusun oleh Dr. Purnawan D. Negara, bersama anggotanya Zahir Rusyad dan Siti Rohani, berjudul "Pola-Pola Konflik atas Sumber Daya Alam Laut dan Bentuk Penyelesaiannya sebagai Upaya Merawat Kekomunalan Ekologis Suku Bajo: Suatu Studi Sociolegal pada Suku Bajo Sampela, Kaledupa, Wakatobi". Artikel ini mengungkap fenomena menarik tentang masyarakat Suku Bajo yang hidup dan bergantung pada sumber daya alam laut.
Masyarakat Suku Bajo memiliki hubungan emosional yang kuat dengan laut, yang mempengaruhi cara mereka memanfaatkan sumber daya alam tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Laut bukan hanya sebagai sumber ekonomi, tetapi juga memiliki makna budaya dan kultural yang kuat bagi mereka. Namun, perbatasan wilayah mereka dengan Taman Nasional Laut dan peraturan hukum negara menyebabkan potensi konflik, yang dapat mengancam nilai-nilai budaya dan komunal masyarakat Suku Bajo.
Artikel ini menggali lebih dalam mengenai pola-pola konflik yang muncul, penyebab konflik, dan dampaknya terhadap kekomunalan Suku Bajo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme, dengan peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan analisis data. Validitas data diperiksa melalui triangulasi data dan diskusi dengan teman sejawat.
Hasil penelitian ini akan dipresentasikan dalam bentuk laporan penelitian dengan gaya penulisan naratif dan akan dimuat dalam jurnal ilmiah bereputasi. Dengan berpartisipasi dalam ICCoLaSS 2023, UWG Malang terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan dan keberlanjutan masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?