Semarak Hari Lansia Nasional 2023, RSU Wajak Husada Ajak Lansia Terus Produktif
RSU Wajak Husada Malang menjadi tuan rumah dalam penyelenggeraan perayaan Hari Lanjut Usia Nasional ke- 27. Kegiatan diikuti lebih dari 500 lansia se- Malang Raya diisi dengan gebyar senam sehat.
TIMESINDONESIA, MALANG – RSU Wajak Husada Malang menjadi tuan rumah dalam penyelenggeraan perayaan Hari Lanjut Usia Nasional ke- 27. Kegiatan diikuti lebih dari 500 lansia se- Malang Raya diisi dengan gebyar senam sehat.
RSU Wajak Husada telah memberikan kontribusi besar pada para lansia, bahkan sejak rumah sakit ini masih berstatus sebagai klinik. Banyak prigram yang mendukung lansia, seperti program preventif dan edukatif kepada para lansia dengan memberikan kegiatan postitif dan kerterampilan lainnya. Tak itu saja, rumah sakit ini punya grup senam lansia yang rutin melakukan senam lansia setiap Rabu dan Sabtu pagi. Dan jumlahn pesertanta terus bertambah dan semangat serta antusiasmenya semakin meningkat.
Founder RSU Wajak Husada Malang drh. Puguh Wiji Pamungkas, MM menyampaikan menua adalah hal yang tak dapat dihindari, namun bukan berarti menjadi tua adalah permasalahan.
“Menua.. menguat…, kira-kira diksi kalimat itulah yang cocok digunakan untuk para generasi usia lanjut ini, bahwa bukan menjadi hambatan dan permasalahan dengan usia yang semakin senja dan tua, akan tetapi menjadi hak kita bapak ibu semua sebagi manusia lanjut usia untuk mesakin kuat baik secara batin, fikiran dan fisiknya,” jelasnya.
Ia juga menunjukkan hasil riset yang dilakukan oleh seorang Profesor Kedokteran dari Universitas Of Kentucky, di mana dia meneliti 700 biarawati dengan rentang usia 85-90 tahun, yang hasilnya cukup mengejutkan.
"Lansia yang memiliki kebiasaan terus belajar dan terus beraktifitas maka dia akan terhindar dari kelumpuhan otak, alzeimer, dan berumur lebih panjang dibandingkan dengan para biarawati yang hanya beraktifitas memasak dan membersihkan kamar,” jelas pemilik RSU Wajak Husada Malang.
Untuk memotivasi peserta, RSU Wajak Husada juga menghadirkan Prof. Wiwiek Djoewono founder dari Shelter Lansia, dr. Aman Arjito Endarso, S.KM dari Yayasan Abiyoso, Sumanto dari LANTIP Pusat Jakarta serta Tugiono Kol. Purn Unmer Malang.
Tidak hanya senam lansia saja, ada berbagai rangkaian kegiatan yaitu pameran karya lansia dari Batik tulis yang di lukis langsung oleh Eyang Titik yang berusia akan menginjak 1 abad, lukisan sulaman, dan berbagai karya seni lainnya.
Acara ini berlangsung meriah ditambah dengan tembang kenangan dari para lansia, serta talkshow lansia produktif bersama Prof. Wiwiek Djoewono atau biasa di sapa dengan Eyang Wiwik founder Shelter lansia Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?