Roof Top Tent Karya Warga Bondowoso Tampil dalam Pameran Otomotif Internasional

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kini lagi trend tenda di atas mobil atau lebih akrab dikenal dengan roof top tent. Khususnya bagi kalangan yang suka berkemah.

Permintaan roof top tent ini juga tinggi. Sehingga membuat salah seorang warga Kabupaten Bondowoso, Yanuar Harry Pratama, membuat produk ini dengan kreasi sendiri.

Produk buatannya mendapatkan tanggapan positif masyarakat, sehingga kerap mendapatkan pesanan.

Bahkan baru-baru ini, produk roof top tent HUNAY karya Yanuar ditampilkan dalam pameran internasional, GIIAS (Gaikindo International Indonesia Auto Show) 2023 di Ice BSD City, Tangerang.

GIIAS merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia dimulai pada tahun 1986. Bahkan kini menjadi pameran terbesar di Asia Tenggara.

Dalam GIIAS tahun ini, HUNAY roof top tent mengusung konsep "light weight". HUNAY berhasil menarik perhatian pengunjung GIIAS.

HUNAY roof top tent dan canopy double cabin berbahan aluminium jarang yang memproduksi.

Bahkan di setiap benua hanya ada masing-masing sekitar dua produsen saja.

"Saya kira ini bikinan luar negri," kata salah satu pengunjung dari Medan.

Namun ternyata HUNAY merupakan produk warga desa di Bondowoso, Jawa Timur.

Menurut divisi event HUNAY, Rahman menjelaskan, produk roof top tent diterima nasional. Bahkan 80 persen pembeli selama empat tahun terakhir dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Dia sendiri mengaku memang hanya anak desa. Tetapi baginya, desa hanya tentang letak geografis dan tidak menjadi batasan untuk bermimpi dan terus berkreasi.

Menurutnya, dia sendiri satu dari ribuan pemuda Bondowoso yang punya mimpi untuk terus berkembang. Bahkan dia yakin warga Bondowoso yang lain juga bisa merealisasikan mimpinya.

"Semoga lahir produk anak-anak bondowoso yang lain yang bisa diterima nasional," harap dia.

Sementara owner HUNAY, Yanuar Harry Pratama menjelaskan, produk yang ditampilkan adalah Rooftop tent, yaitu tenda yang bisa dilipat di atas mobil. Serta kanopi aluminium, penutup bak belakang double cabin.

Uniknya, keduanya diproduksi dengan material aluminium. Bahkan di Indonesia jarang sekali yang memproduksi dengan teknik ini.

Menurutnya, saat ini di Indonesia memang marak trend campervan ataupun Overland, yaitu camping menggunakan mobil. 

Sementara HUNAY memulai produksi sejak 2018, semua dikerjakan di bengkel kecil di Desa Kapuran Wonosari Bondowoso.

Bahkan saat ini dia mempekerjakan 14 orang yang merupakan warga sekitar.

"Walaupun dengan alat yang sederhana namun kami mengandalkan ide yang bagus dan siap bersaing di pasar nasional," paparnya. (*)