Ratusan Pelajar Serbu Stand Unisma Malang di International Indonesian Higher Education Expo (IHEE) Timor Leste 2023
Unisma Malang tidak pernah berhenti melebarkan sayap untuk menjadi world class university. Kali ini Unisma berpartisipasi dalam ajang Indonesia Higher Education Expo (IHHE)
TIMESINDONESIA, MALANG – Unisma Malang tidak pernah berhenti melebarkan sayap untuk menjadi world class university. Kali ini Unisma berpartisipasi dalam ajang Indonesia Higher Education Expo (IHHE) yang diselenggarakan oleh Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Timor Leste.
Dari pihak Universitas Islam Malang hadir Kepala Pusat Bidang Kolaborasi dan Pengembangan Internasional, Sonny Elfiyanto, S.S., S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan tim kantor Urusan Internasional, David Nasrun, S.T., M.T.
Sebanyak 41 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri atau swasta, meramaikan acara ini. Kegiatan yag digelar di Pusat Kebudayaan Indonesia (PBI) – KBRI di Kota Dili, Timor Leste berlangsung mulai tanggal 24-26 Oktober 2023.
Sejak pukul 08.00 WTL, sebelum pembukaan IHEE 2023, ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Timor Leste sudah mulai memadati gedung PBI. Atase Pendidikan dan Budaya KBRI, Prof. Dr. phil. Ikhfan Haris, M.Sc. dalam acara pembukaan yang dilaksanakan di lobi PBI, menjelaskan pameran tersebut berlangsung selama tiga hari penuh dengan menyediakan peluang beasiswa bagi anak muda di Timor Leste untuk melanjutkan kuliah dari jenjang D3 sampai S3 yang ditawarkan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
“Ini merupakan acara rutin dari PBI dan KBRI Dili yang telah menyelenggarakan pameran itu sejak tahun 2016. Sementara, untuk tahun ini sudah memasuki tahun keempat. Namun pada tahun 2020 dan 2021 kami tidak melaksanakannya karena Covid-19,” jelas Ikhfan Haris.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh delegasi dari Perguruan Tinggi yang telah hadir pada pameran tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran pendidikan. “Kami percaya bahwa pembangunan Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Perlu melibatkan kerja sama dan relasi dengan negara lain agar sama-sama maju. Jadi pendidikan inilah yang menjadi prioritas utama bagi semua negara untuk meningkatkan pembangunan,” ungkapnya.
Di lain pihak, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Pembangunan, Mariano Asanami Sabino, berterima kasih kepada KBRI Dili melalui PBI serta para sponsor yang terdiri dari BUMN/BUMS Indonesia yang sudah menyelenggarakan pameran tersebut. “Saya berterima kasih atas dukungan semua perwakilan dari universitas yang hadir disini. Saya meminta para calon mahasiswa yang ikut hadir dalam pameran ini untuk mengambil kesempatan yang diberikan karena Indonesia memiliki sistem pendidikan yang baik,” katanya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Mariano Assanami Sabino mengakui pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia. “Pendidikan merupakan komponen penting karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah faktor utama pembangunan suatu negara,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pameran ini adalah bukti persaudaraan antara Indonesia dan Timor Leste, meskipun keduanya memiliki letak dan kedaulatan yang berbeda.
Setelah menyampaikan sambutannya, beliau kemudian didampingi Dubes RI untuk Timor Leste membuka secara resmi kegiatan IHEE 2023 dengan pemukulan kenong dan disambut tepuk tangan meriah para Rektor, delegasi dari 41 Perguruan Tinggi di Indonesia yang hadir, undangan, dan pelajar yang berkunjung.
Usai acara pembukaan, masing-masing Perguruan Tinggi kembali ke stand-nya untuk menerima kunjungan dari para pelajar yang penuh antusias mengunjugi semua stand yang ada. Pada hari pertama ini, stand Unisma Malang sudah ramai dikunjungi oleh para calon mahasiswa.
Sekitar 300 pelajar yang berminat melanjutkan kuliah di Unisma Malang, baik untuk S1 atau S2. Mereka sangat antusias dalam mengambil formulir yang disediakan oleh pihak Unisma Malang dan mengisinya. Sehingga 300 lembar formulir pendaftaran ludes di hari pertama.
Di hari kedua, tim Unisma Malang untuk melakukan presentasi kepada pengunjung yang datang dalam ruangan teater yang disediakan oleh panitia selama 30 menit. Tim Unisma Malang mempresentasikan profil singkat kepada calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan studi di Indonesia. Para peserta yang hadir begitu antusias mendengarkan paparan dari tim Unisma Malang. Informasi yang terkait kondisi riil Unisma Malang yang diharapkan bisa menarik minat pelajar Timor Leste.
Presentasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Tetun (Bahasa Resmi di Timor Leste) sangat menarik perhatian mereka, dan banyak pertanyaan yang dilontarkan untuk lebih mengenal kampus Hijau ini. Tim delegasi Unisma Malang juga berkesempatan untuk melakukan beberapa penandatangan MoU dengan beberapa kampus yang ada di Timor Leste.
Pameran pendidikan berlanjut pada hari ketiga, dimana tim Unisma Malang melakukan onsite test kepada pelajar yang telah mengisi formulir dan berminat untuk melanjutkan studi di salah satu kampus terbaik di Malang ini.
Tercatat ada sekitar 250 orang yang kembali mengikuti onsite test dan menyatakan kemauan untuk melanjutkan kuliah di Unisma Malang. Sebagian besar pelajar yang hadir dan mengikuti onsite test dalam wawancara mengungkapkan bahwa alasan utama mereka memilih untuk melanjutkan kuliah di Unisma Malang karena kampus ini adalah kampus unggul bertaraf internasional dan menawarkan sejumlah program beasiswa nan non-beasiswa bagi mahasiswa internasional.
Antara lain: Fabrizio Pablo Correia Jeromimo, putra dari Minister of Higher Education and Science RDTL, Bapak José Honório da Costa Pereira Geronimo saat ini sedang belajar di Unisma Malang, dan akan diikuti oleh adiknya yang juga akan melanjutkan studi di Unisma Malang pada tahun 2024.
Kehadiran Unisma Malang sebagai sebuah kampus terbaik NU di ajang internasional ini, memberikan peluang sekaligus tantangan tersendiri bagaimana kemudian kampus ini berupaya untuk ikut mengambil peran dalam meningkatkan SDM untuk generasi muda dari negara tetangga kita, melalui program beasiswa dan non-beasiswa. Hal ini sejalan dengan slogan Unisma, dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?