Rampogan Macan, Tradisi Menombak Harimau Tampil di BEN Carnival Kota Blitar
Tradisi menombak harimau beramai-ramai atau yang dikenal dengan nama Rampogan Macan memeriahkan Blitar Ethnic Nasional (BEN) Carnival Kota Blitar, Sabtu (15/7/2023). ...
TIMESINDONESIA, BLITAR – Tradisi menombak harimau beramai-ramai atau yang dikenal dengan nama Rampogan Macan memeriahkan Blitar Ethnic Nasional (BEN) Carnival Kota Blitar, Sabtu (15/7/2023).
Sejumlah penari memperagakan tradisi Rampogan Macan yang pada jaman dahulu dilakukan di alun-alun Blitar.
Dua orang penari berdandan menggunakan kostum harimau yang dikurung di dalam sebuah kurungan bambu. Keduanya kemudian dilepas, lalu diburu dengan menggunakan tombak secara beramai-ramai oleh para lelaki.
Selain Rampogan Macan, BEN Carnival Kota Blitar menghadirkan beragam tradisi dan budaya Indonesia. Sebagian didatangkan langsung dari daerah asalnya. Salah satunya Festival Cap Go Meh dari Singkawang Kalimantan Barat. Lengkap dengan Pawai Tatung, yakni tradisi menusuk badan yang ada di Singkawang.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, BEN Carnival Kota Blitar digelar dalam rangka menerjemahkan salah satu Trisakti Bung Karno. Yaitu berkepribadian dalam kebudayaan.
"Kita tahu Indonesia kaya akan budaya, karena itulah dihadirkan budaya nusantara di Kota Blitar. Mengenalkan budaya itu ke masyarakat dan generasi muda," ujar Santoso di sela-sela acara.
Dia menambahkan, BEN Carnival diikuti 58 peserta. Mereka terdiri dari organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga di Kota Blitar.
"Harapannya, kita bisa memperkenalkan budaya se-nusantara berupa tarian, baju daerah, kepada generasi muda. Supaya mereka tahu Indonesia kaya akan budaya," ujarnya.
BEN Carnival adalah agenda tahunan Kota Blitar. Pelaksanaan BEN Carnival ini merupakan gelaran kedua setelah BEN Carnival pertama pada 2022 lalu sukses digelar.(*)
Apa Reaksi Anda?