Proker Mahasiswa KSM T Unisma Malang Buat Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul untuk Mitigasi Keadaan Darurat

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang melaksanakan Program Kerja pembuatan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul di Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Jalur Evakuasi dan Titik kumpul dibuat dengan membuka jalur-jalur yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat. Ketua Kelompok KSM Tematik Unisma Desa Wonoayu, Iqsha Maulana Akbari, hal itu dilakukan guna mengurangi resiko bencana alam di Desa Wonoayu.

Desa ini terletak sekitar 37 km dari kabupaten Malang. Desa ini memiliki luas wilayah 254,6 ha dengan struktur tanah yang berbukit dan memiliki ketinggian tanah 630 Mdpl. Desa Wonoayu sudah berdiri sejak tahun 1913. Berawal dari perpindahan 11 kepala keluarga dari kecamatan Poncokusumo, sampai akhirnya terbentuk menjadi sebuah desa baru. Desa yang berkependudukan 1551 jiwa ini memiliki 6 RT dan mayoritas masyarakatnya beragama Islam.

Sebagai wilayah yang terletak di bawah kaki Gunung Semeru, adapun suhu rata-rata yang ada yakni berkisar antara 22°-27 °C. Daerah sejuk dan subur menjadikannya wilayah yang memiliki potensi tinggi dalam hal sektor pertanian.

Dilihat dari kondisi geografis, Desa Wonoayu memiliki daerah yang cukup luas. Wilayah sebelah timur berbatasan dengan Desa Sumberputih, wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Bambang, wilayah sebelah barat berbatasan dengan Desa Bringin dan wilayah sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sumber Putih.

Desa Wonoayu dapat dikatakan sebagai desa yang tergolong maju, hal tersebut terbukti dengan akses jalan menuju desa yang sudah beraspal dan tertata rapi. Juga beberapa dari warga desanya telah mandiri dalam hal memanfaatkan peluang usaha di sektor pertanian. Tujuan dilaksanakannya program kerja pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul ini guna mempersiapkan Desa Wonoayu sebagai desa tangguh bencana.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tak hanya itu, Kelompok 58, melainkan juga untuk mengoptimalisasi mitigasi ancaman bencana khususnya bencana alam, serta diharapkan dapat mengurangi resiko dan korban jiwa. Tujuan persiapan program kerja tersebut meliputi pembuatan jalur dan pembuatan plang yang memakan waktu selama kurang lebih satu minggu.

Pemasangan plang jalur evakuasi dan titik kumpul berlangsung selama 5 hari di mulai dari Stadion Wonoayu, Kantor Desa, Pertigaan, dan RT 05 Dusun Wonoayu serta melibatkan partisipasi karang taruna, remaja, dan warga sekitar.

Masyarakat Desa Wonoayu mengapresiasi program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KSM Universitas Islam Malang tersebut. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya jalur evakuasi dan titik kumpul yang dibuat, di lihat dari antusiasme dan semangat masyarakat saat ikut andil dalam pemasangan plang di titik yang sudah disiapkan di masing-masing titik.

Salah satu warga Desa Wonoayu, bernama Yeni menilai bahwa pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul  ini cukup membantu warga desa setempat. “Plang yang dipasang mahasiswa ini cukup membantu dan juga terutama jalur yang telah dibuat memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mencari titik kumpul apabila terjadi bencana,”pujinya.

Ia memprediksi bahwa bahan yang digunakan oleh mahasiswa berupa tiang dan plang yang terbuat dari besi, bisa diperkirakan mencapai minimal sekitar 8 tahun ke depan. Melalui program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang. Diharapkan pemerintah setempat dapat membangun jalur evakuasi dan titik kumpul yang lebih layak sehingga Desa Wonoayu siap menjadi desa tangguh bencana. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Nuzulatul Farikha, Mahasiswa KSM-T Kelompok 58 Universitas Islam Malang (UNISMA)