Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unisma Malang Ulas Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unisma Malang menggelar kuliah tamu dengan tema "Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit" Rabu (5/7/2023). 

Juli 8, 2023 - 12:40
Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unisma Malang Ulas Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian

TIMESINDONESIA, MALANG – Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unisma Malang menggelar kuliah tamu dengan tema "Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit" Rabu (5/7/2023). 

Acara yang digelar di Gedung Al Asy’ari itu mengupas perkembangan ilmu kedokteran, peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian yang semakin penting dan kompleks. 

Kuliah tamu itu mengungkapkan secara detail mengenai pentingnya peran apoteker dalam membantu masyarakat memperoleh pelayanan farmasi yang optimal.

Kuliah tamu dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran UNISMA yang tertarik dalam memahami peran apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan. Pada kegiatan kuliah tamu tersebut mengundang pembicara Drs. Bambang Sidharta, M.S., Apt dan Andri Tilaqza, M,Farm., Apt.

Drs. Bambang Sidharta, M.S., Apt, seorang apoteker berpengalaman, membawakan presentasi yang penuh wawasan dan inspiratif mengenai peranan vital apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek terutama dalam hal swamedikasi.

Apoteker tidak hanya memberikan informasi tentang obat-obatan yang dijual di apotek, tetapi juga memberikan nasihat dan konseling mengenai kondisi kesehatan umum, perawatan diri, dan pencegahan penyakit. Dalam kuliah tersebut, Drs. Bambang Sidharta, M.S., Apt menjelaskan tentang pentingnya edukasi dan pengawasan dalam praktek swamedikasi di apotek.

Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan obat-obatan secara benar, dosis yang tepat, serta interaksi obat yang mungkin terjadi dengan obat lain atau kondisi kesehatan yang ada.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Selain itu, apoteker juga memberikan pengawasan terhadap kepatuhan pasien dalam menggunakan obat-obatan. Mereka secara rutin memantau dan memberikan nasihat kepada pasien tentang penggunaan obat secara konsisten, serta memberikan informasi tentang tanda-tanda efek samping yang perlu diperhatikan. Dalam kuliah tersebut, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya swamedikasi yang aman dan bertanggung jawab.

Apoteker memainkan peran vital dalam memastikan pasien memahami batasan dan kebutuhan dalam penggunaan obat-obatan bebas. Mereka memberikan rekomendasi yang tepat dan mengarahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala atau kondisi membutuhkan perhatian medis yang lebih lanjut. Kuliah tamu tentang swamedikasi ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta tentang peran apoteker dalam pelayanan swamedikasi di apotek.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya kepada apoteker, sehingga mereka dapat memperoleh informasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka sendiri.

Selanjutnya pembicara kedua yakni Andri Tilaqza, M.Farm., Apt menyampaikan topik mengenai peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit terutama peran farmasi klinis. Farmasi klinis merupakan pendekatan pelayanan farmasi yang berfokus pada penggunaan obat secara individual, dengan tujuan mengoptimalkan keamanan dan efektivitas pengobatan pada setiap pasien.

Andri Tilaqza, M,Farm., Apt menjelaskan bahwa farmasi klinis berperan dalam tim interdisipliner di rumah sakit. Mereka bekerja sama dengan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, efektif, dan aman bagi pasien.

Dalam kerja tim ini, farmasi klinis memberikan kontribusi yang berharga dalam beberapa aspek, antara lain: pengkajian resep, telaah obat, rekonsiliasi, penelusuran riwayat penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. 

Kuliah tamu ini memperkuat kesadaran akan pentingnya farmasi klinis dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Keberadaan apoteker dengan keahlian farmasi klinis dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan hasil pengobatan bagi pasien. Kerjasama yang erat antara apoteker dan tim medis lainnya akan membangun sistem pelayanan kefarmasian yang unggul di rumah sakit. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow