PPI Jepang Sosialisasikan Penilaian Angka Kredit Dosen Ini Tujuannya

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, pada tanggal 2 Mei 2023, PPI Jepang (PPIJ) mengadakan Webinar dan Talkshow berjudul “Penilaian Angka Kredit Dosen”. ... ...

Mei 4, 2023 - 03:20
PPI Jepang Sosialisasikan Penilaian Angka Kredit Dosen Ini Tujuannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, pada tanggal 2 Mei 2023, PPI Jepang (PPIJ) mengadakan Webinar dan Talkshow berjudul “Penilaian Angka Kredit Dosen”.

Acara ini dibuat dengan tujuan memberi informasi pada para dosen atau pendidik serta para pelajar yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi bagian dari tenaga pendidikan Indonesia agar bisa mengetahui cara kerja akreditasi pada karir seorang dosen dengan lebih baik. 

Webinar ini dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Prof. Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc.

Yusli Wardiatno dalam sambutannya menyampaikan harapannya dalam membangun pendidikan yang memerdekakan.

Ia juga memberi apresiasi kepada PPIJ terhadap acara-acaranya yang mengangkat diskusi mengenai tema-tema penting dalam sebuah forum.

Sementara itu, Ketua PPIJ,  Anastasya Wulandari Hasyim saat menyampaikan sepatah kata pembukaan itu mengingatkan kepada para pendengar mengenai pentingnya mengutamakan misi untuk meningkatkan mutu pendidikan selain dari memperhatikan metode penilaian kredit yang dibahas pada webinar kali ini.

Webinar kali ini diisi oleh pembicara utama, Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed.

Mohammad Sofwan Effendi menjelaskan berbagai poin penting soal pemberian kredit terhadap dosen. Dimulai dari struktur karir akademik di Indonesia, termasuk syarat-syarat pendidikan, proses rekrutmen serta alur promosi kedudukan secara profesional. 

Topik mengenai tridharma dalam perguruan tinggi juga sempat disinggung. Ia mengingatkan tiga unsur penting dalam dunia akademik, yakni pendidikan, riset, dan kewirausahaan. 

Ketiga hal itu, kata dia, harus menjadi acuan bagi para pendidik dalam usaha memperbaiki daya saing bangsa.

Dalam penilaian angka kredit dosen dikatakan terdapat perubahan berdasarkan tridharma tersebut.

Dimana pada sebelumnya terdapat persyaratan mengenai persentase penyelesaian target pada setiap dharma yang terbilang cukup tinggi untuk para calon dosen penuhi.

Kedepannya, lanjut dia, akan diturunkan angka kewajiban tersebut demi memberi keleluasaan yang lebih bagi pelaksananya untuk menyesuaikan aktivitas masing-masing dengan minat dan kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.

Dalam memasuki pelaksanaan peraturan baru ini diadakan masa transisi sebelum masa berlakunya.

Adanya perubahan pada tata tertib dalam perguruan tinggi ini menunjukkan, betapa pentingnya bagi para pendidik dan calon pendidik untuk mengetahui cara kerjanya agar kelancaran karir mereka bisa terjamin.

Selain itu, lanjutnya, terdapat juga pembahasan mengenai peran pendidikan tinggi, landasan-landasan hukum terkait pekerja PNS maupun non-PNS, serta kinerja dosen. 

Mohammad Sofwan Effendi juga menjelaskan hak-hak yang wajib diterima oleh para dosen. 

Setelah pembahasan materi pembicara  selesai, panitia webinar membuka sesi diskusi di mana para partisipan mendapatkan kesempatan untuk bertanya, memberi, dan mendapatkan saran serta berdiskusi bersama dengan pengisi acara.

Para peserta antusias menyampaikan rasa penasarannya dan memahami lebih lanjut mengenai topik webinar ini.

Setelah ilmu-ilmu itu  disampaikan pada webinar tersebut, acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan pesan penutup oleh Mohammad Sofwan Effendi.

Diharapkan, pertemuan daring ini bisa menjadi platform untuk menyampaikan sosialisasi mengenai penilaian angka kredit dosen, dimana partisipan bisa mendapatkan pemahaman yang baik serta bisa  mengimplementasikan informasi yang didapatkan, sehingga bisa membantu pendengarnya dalam perencanaan karir akademik mereka.

Dari webinar yang digelar PPI Jepang dan dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Prof. Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc. itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow