Polres Tasikmalaya Bangun Sinergi Atasi Stunting dengan Bantuan Pangan Bergizi

Polres Tasikmalaya membagikan bantuan pangan bergizi kepada anak-anak berisiko stunting di Desa Parung ... ...

Oktober 13, 2023 - 20:00
Polres Tasikmalaya Bangun Sinergi Atasi Stunting dengan Bantuan Pangan Bergizi

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Masalah stunting yang masih menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan anak-anak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya mendorong Polres Tasikmalaya, bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, untuk mengambil langkah nyata.

Bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya turun tangan dengan membagikan bantuan pangan bergizi kepada anak-anak berisiko stunting di Desa Parung, Kecamatan Cibalong pada Jum'at (13/10/2023) siang.

Upaya ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang menyasar ibu hamil di Kecamatan Cigalontang, dalam upaya pencegahan stunting.  Kepolisian bersama instansi terkait memberikan penyuluhan terkait gizi yang baik untuk anak usia dini serta para orang tua juga dibekali pengetahuan mengenai komposisi makanan sehat yang murah namun tetap berkualitas.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto,  menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap pencegahan stunting, selain itu dalam kegiatan ini juga memberikan bantuan berupa bahan pokok serta vitamin untuk anak-anak.

"Kami kepolisian hadir untuk membantu masyarakat dalam mencegah stunting. Salah satunya adalah edukasi, sosialisasi, dan penyuluhan. Kami juga memberikan bantuan bahan pokok dan vitamin untuk anak. Beberapa waktu lalu kami memberikan bantuan kepada ibu hamil, dan sekarang anak-anak mereka yang benar-benar membutuhkan perbaikan gizi," ungkap AKBP Suhardi Hery Haryanto, Jum'at (13/10/2023).

Kapolres-Tasikmalaya-AKBP-Suhardi-Hery-Haryanto-c.jpg

Sebanyak 100 anak dengan risiko stunting tinggi mendapatkan paket makanan bergizi, termasuk susu, buah-buahan, sayuran, beras, telur, dan ikan sarden.

"Makanan bergizi lainnya juga kami berikan. Melihat kondisi anak-anak kita, sangat penting untuk memberikan perhatian pada asupan gizinya," kata Suhardi.

Pemilihan lokasi Desa Parung sebagai tempat pemberian bantuan tidaklah sembarangan. Tingkat risiko stunting pada anak-anak di wilayah ini mencapai 10,9 persen. Faktor lokasi yang cukup jauh dari ibu kota dan minimnya fasilitas penunjang membuat risiko stunting di daerah ini sangat rentan.

AKP Dian, Kasat Binmas Polres Tasikmalaya, menjelaskan alasannya. "Daerah yang kami pilih untuk memberikan bantuan adalah salah satunya karena tingkat risiko stunting cukup tinggi," kata AKP Dian.

Reaksi positif pun datang dari para orang tua anak penerima bantuan makanan bergizi. Mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan serupa secara berkala, mengingat faktor ekonomi dan jumlah anak yang cukup banyak menjadi hambatan dalam membeli makanan bergizi.

"Terima kasih pak Polisi, kami mendapatkan bantuan makanan enak dan bergizi. Anak saya bisa minum susu, nuhun (terima kasih)," kata Ai, salah satu warga sekitar.

Langkah-langkah ini menjadi bukti konkret dari komitmen pihak berwenang dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Semoga dengan terus intensifnya upaya-upaya semacam ini, masalah stunting dapat teratasi, dan pertumbuhan generasi masa depan Indonesia semakin baik.

Program ini memperlihatkan bahwa kepolisian bersama dengan berbagai pihak terkait mampu membuat perbedaan nyata dalam memerangi stunting. Mereka memastikan bahwa anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya memiliki akses terhadap makanan bergizi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan yang sehat. Langkah ini menjadi sangat penting dalam memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow