Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Gelar Bimtek Teknologi Pakan Silase Kambing dan Sapi di Dompu

TIMESINDONESIA, DOMPU – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) terus melakukan upaya peningkatan kualitas petani dan penyuluh. Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan kapasitas Petani dan Penyuluh di Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (11/6/2023). 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini bahwa pengembangan kompetensi yang didukung dengan gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Kita fasilitasi mereka. Penyuluh harus mendampingi petani. Agar produksi pertanian dapat tetap terjaga. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa. “Penyuluh harus memberikan kemampuan dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung,” katanya.

Bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh kali ini mengusung tema Teknologi Pakan Silase Kambing dan Sapi. 

Pakan menjadi faktor terpenting dalam usaha budidaya ternak. Pemberian pakan yang memiliki kualitas tinggi secara tepat akan menghasilkan produksi yang optimal. Untuk itu, dalam menjalankan usaha budidaya ternak, diperlukan kemampuan untuk mengolah pakan dengan baik.

Tema ini diusung mengantisipasi isu yang sedang berkembang yaitu perubahan iklim yang tahun ini diperkirakan akan mengalami musim kemarau panjang. Selain itu dampak dari perang Ukraina yang sangat mempengaruhi tingkat penyediaan pangan terutama di Indonesia. 

Suhirmanto mewakili Direktur Polbangtan Malang dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan Bimtek perlu diselenggarakan mengingat potensi pertanian di Dompu cukup tinggi, dan untuk mengantisipasi dampak sektor pertanian akibat krisis pangan dan perubahan iklim. 

“Dengan kegiatan Bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas untuk menyongsong perubahan yang terjadi," ujar Suhirmanto.

Hal itu dibenarkan oleh Abdul Manan yang hadir mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu. "Tahun 2023 ini Kabupaten Dompu mampu mengirimkan 550 ekor sapi kemudian 336 ekor sapi lagi yang dikirim ke Jabodetabek, untuk memenuhi hewan kurban", ujarnya. 

Abdul Manan berharap dengan adanya bimtek ini akan dapat meningkatkan produksi sapi sehingga bisa lebih banyak sapi-sapi Dompu bisa terkirim ke luar wilayah. 

Kegiatan bimtek yang diselenggarakan Polbangtan Malang ini bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI. Johan Rosihan, anggota Komisi IV DPR RI, hadir langsung untuk dapat memotivasi para petani dan penyuluh yang menjadi peserta kegiatan bimtek ini. 

Johan mengatakan bahwa tidak hanya berfokus pada pakan saja, namun banyak sektor yang bisa dikembangkan dari usahatani peternakan. Hal ini karena pertanian merupakan ujung tombak dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia, dan sektor pertanian tidak pernah mati. Pada usaha untuk mengembangkan sektor pertanian, Johan telah menginisiasi Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO). 

"Ada program yang saya kembangkan yaitu UPPO, yang modelnya petani/peternak diberikan bantuan sapi, dikandangkan, dan kemudian kotorannya bisa diolah menjadi pupuk organik", ujarnya saat membuka kegiatan bimtek. 

Menurut Johan, karena kurangnya pengetahuan petani dan peternak, menyebabkan pengelolaan UPPO ini kurang optimal. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan seperti bimtek untuk bisa meningkatkan kapasitas petani peternak dalam pengelolaan usahanya. 

"Harapan saya, kegiatan-kegiatan seperti ini akan banyak dilakukan dilakukan untuk kedepannya dan saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Dompu untuk pengembangan sektor peternakan," pungkas Johan. (*)