Polbangtan Malang Ajak Petani Milenial Siap Bangun Agribisnis
Polbangtan Malang Ajak Petani Milenial Siap Bangun Agribisnis ... ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkomitmen untun untuk selalu mendukung dan membantu petani milenial dalam upaya mereka membangun agribisnis yang berkelanjutan.
Komitmen ini diwujudkan dalam kegiatan Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training di Surabaya, Senin (25/09/2023), kegiatan ini merupakan salah satu pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui Polbangtan Malang selaku PPIU Jawa Timur dalam Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services)
Kegiatan ini Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo yang terus mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. Ia meyakini, kemampuan generasi muda dalam mengembangkan bisnis jauh lebih modern dan efisien dibandingkan generasi tua yang mendominasi profesi petani saat ini.
"Menjadi petani milenial pasti hebat, pasti keren, pastik tidak miskin. Itu karena anak muda punya kelebihan dari yang tua," sebut Syahrul.
Ia pun menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bekal bagi para petani milenial berupa pelatihan. Melalui pelatihan, Syahrul berharap para petani milenial bisa melakukan berbagai terobosan.
Dalam sambutannya selama kunjungan kerja di Jawa Timur, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh Petani Muda atau yang lebih dikenal dengan Petani Millenial, untuk jangan pernah takut untuk memulai.
“Pelan tapi pasti, kita tumbuhkan petani muda sebagai motor penggerak agribisnis" tandas Dedi.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa advance training adalah salah satu bentuk pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani muda.
“Jadi banyak petani muda kita yang sudah memiliki usaha on farm yang sudah settle, akan tetapi membutuhkan jenis pelatihan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. ”
Setya Budhi Udrayana juga menegaskan bahwa PPIU Jawa Timur dan seluruh jajarannya terus berupaya mengembangkan kelembagaan petani milenial sebagai bagian dari amanah dari Badan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian.
“kami berharap mendapatkan arahan yang konstruktif dari semua pihak agar pengembangan petani muda di Jawa Timur dan sekitarnya dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, sehingga kami dapat menjawab tantangan ketahanan pangan dengan baik melalui generasi muda," tambah Udrayana.
Kegiatan Workshop ini berlangsung dari 23 hingga 25 September 2023, dengan dihadiri oleh 70 peserta, termasuk 20 petani milenial penerima manfaat program Yess sekaligus pengurus koperasi di level kabupaten, Disctrict Implementation Team (DIT) 5 Kabupaten (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan dan Banyuwangi), Jajaran BPPSDMP, Jajaran BBPP Ketindan, Jajaran BBPP Batu dan manajemen Yess PPIU Jawa Timur. (*)
Apa Reaksi Anda?