Pj Wali Kota Malang Minta Yayasan Selesaikan Polemik Poltekom: Kalau Gak Bisa, Kami Turun

Polemik Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang sampai saat ini terbengkalai hingga tak ada aktifitas perkuliahan selama satu tahun kebelakang ...

November 22, 2023 - 15:30
Pj Wali Kota Malang Minta Yayasan Selesaikan Polemik Poltekom: Kalau Gak Bisa, Kami Turun

TIMESINDONESIA, MALANG – Polemik Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang sampai saat ini terbengkalai hingga tak ada aktifitas perkuliahan selama satu tahun kebelakang, terus berlanjut.

Kini, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat buka suara soal polemik yang menjadikan mahasiswa hingga dosen pun terkena imbasnya.

Wahyu mengatakan, pihaknya baru mengetahui permasalahan ini beberapa waktu lalu saat ia menghadiri kegiatan yang berlokasi dekat dengan Poltekom di Jalan Tlogowaru, Kota Malang.

Saat itu pun, Wahyu langsung melakukan peninjauan dan mencari sumber permasalahan soal kampus tersebut.

"Jadi kemarin saat kami ada event di dekat sana, akhirnya kami tahu. Saya juga baru tahu itu (permasalahan) antara yayasan dan mahasiswa," ujar Wahyu, Rabu (22/11/2023).

Diketahui, kampus Poltekom tersebut didirikan oleh Pemkot Malang pada 2008 di era kepemimpinan Wali Kota Malang, Peni Suparto melalui program Pendirian Politeknik Kerjasama Pemerintah (PPKP).

Saat itu, anggaran kegiatan kampus berasal dari Ditjen Dikti dan Pemkot Malang dengan perbandingan prosentase 70:30.

Namun, setelah masa jabatan Peni sebagai Wali Kota Malang selesai. Keluar aturan undang-undang baru yang meminta APBD tak lagi dapat dialokasikan untuk institusi.

Dari situ, Poltekom pun beralih pengelolaan secara penuh kepada yayasan yang dimana strukturnya pernah berganti sebanyak dua kali.

Melihat polemik yang tak kunjung usai dan mahasiswa pun menjadi korban hingga tak bisa terpenuhi haknya mendapat pendidikan selama satu tahun kebelakang ini, Wahyu secara tegas meminta yayasan untuk segera menyelesaikan persoalan ini.

"Itu kan masalah internal kampus, ya selesaikan dulu," tegasnya.

Akan tetapi, jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pihak yayasan, Wahyu memastikan pihaknya akan turun tangan guna menyelesaikan polemik tersebut.

"Kalau gak bisa selesai, baru kami turun," tandasnya.

Seperti berita sebelumnya, para mahasiswa melakukan protes terhadap pihak kampus dengan membentangkan sejumlah spanduk tepat di depan gerbang kampus.

Spanduk-spanduk itu bertuliskan, "Terlalu Sibuk Berpolitik Sampai Lupa Ngurusi Politeknik", "Katanya Kota Pendidikan, Tapi Kampus Kamu Hancur Kok Dibiarkan" hingga "Hak Dosen Tak Terpenuhi Apalagi Hal Mahasiswa".

Bahkan sebelumnya, salah satu mahasiswa sekaligus Presiden BEM Poltekom, Mahbub Ubaidilah menyebut bahwa perkuliahan sudah berhenti sejak akhir 2022 lalu sampai gaji dosen pun juga tak terpenuhi selama tiga tahun kebelakang.

Kini, sejumlah mahasiswa yang tersisa pun hanya bisa pasrah. Alih-alih mendapat pendidikan, mereka malah bersih-bersih kampus hingga menjaga gedung, karena memang tidak adalagi karyawan maupun satpam di kampus tersebut. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow