Pj Wali Kota Keluarkan SE Pelaksanaan Karnaval

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan karnaval di Kota Batu. ... ...

Agustus 24, 2023 - 23:20
Pj Wali Kota Keluarkan SE Pelaksanaan Karnaval

TIMESINDONESIA, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan karnaval di Kota Batu.

Surat edaran ini dikeluarkan oleh Pj Wali Kota Batu merespon banyaknya keluhan masyarakat terkait pelaksanaan karnaval yang meresahkan warga.

Terutama terkait dengan penggunaan sound system dan perilaku tidak sepatutnya yang ditunjukkan di depan penonton yang kebanyakan anak-anak.

Ada delapan poin isi edaran tersebut, antara lain memperhatikan etika, budaya dan kesopanan.

Kedua Tidak berlebihan dalam menggunakan sound sistem, gunakan kendaraan pick-up atau sejenisnya bukan truck atau sejenisnya.

Ketiga, dilarang menyalakan petasan, membawa senjata tajam serta minuman keras atau narkoba.

batu.jpg

Keempat, membatasi jumlah peserta, maksimal selesai jam 21.00 WIB, agar tidak mengganggu aktifitas dan waktu istirahat masyarakat.

Kelima, tidak melaksanakan karnaval hari Sabtu dan Minggu serta tidak menggunakan menutup jalan protokol provinsi atau kota, agar tidak mengganggu jalur logistik dan wisatawan.

Keenam, terhadap point no. 2 s.d 5 dibuatkan surat pernyataan terkait kesanggupan baik panitia dan peserta, kalau terbukti melanggar akan dihentikan kegiatannya oleh instansi terkait (Polres Batu, Satpol PP Kota Batu, Camat, Kepala Desa/Lurah).

Ketujuh, sebelum karnaval, Panitia mengajukan izin ke Polres Batu dan Dinas Perhubungan Kota Batu terkait rute yang akan dilalui dan waktu pelaksanaannya.

Kedelapan, dengan berlakunya pedoman ini, maka Surat Edaran Wali Kota Batu Nomor 301/2176/422.205/2023 tanggal 20 Juli 2023 perihal Himbauan Pelaksanaan Karnaval di Desa/Kelurahan dinyatakan tidak berlaku.

Warga masyarakat mendukung langkah Pemkot Batu ini, namun mereka berharap ada penegakan yang nyata jika ada pelanggaran di masyarakat.

Pasalnya mereka resah karena banyak efek negatif yang dirasakan masyarakat.

"Meresahkan, kaca bergetar terus sampai tengah malam, eternit rumah banyak yang rontok. Lebih banyak mudharat daripada manfaatnya. Belum lagi ajang pamer anggota badan yang tidak pantas di depan penonton anak-anak," ujar Susi, salah satu warga Batu di salah satu grup whattsaps.

Sautan kekecewaan yang sama juga dilontarkan warga yang lain. Bahkan banyak yang menilai karnaval sound mengganggu ibadah. Hal ini terjadi disalah satu karnaval di Kota Batu beberapa waktu lalu.

"Adzan Maghrib memang berhenti, namun tidak lama sudah dimainkan lagi, padahal kita masih sholat di Musholla, sampai bacaan ayat-ayat Al-Quran oleh Imam tidak terdengar sama sekali, sangat memprihatinkan," jelas Yunus, warga Karangploso.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow