Peselancar Muda se-Nusantara Taklukan Ombak di Red Island Gandrung Surf Competition Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menghadirkan aksi seru dan pertarungan sengit, Red Island Gandrung Surf Competition Banyuwangi menarik minat peselancar muda dari seluruh Indonesia. Berlokasi di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, kompetisi surfing ini dianggap sebagai salah satu event olahraga air utama di Nusantara.

Kompetisi ini berhasil menarik 80 peselancar yang berusaha menaklukan ombak Pantai Pulau Merah, yang dikenal dengan ombaknya yang besar dan konsisten, mereka berebut untuk menjadi yang terbaik dalam 8 kategori yang diperlombakan.

"Tujuan penyelenggaraan event ini adalah untuk mengidentifikasi talenta-talenta unggul dalam surfing, serta mencari peselancar yang dapat mewakili Banyuwangi di tingkat nasional maupun internasional," ucap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada penutupan kompetisi tersebut.

Turut hadir Komandan Kodim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati, dan Danpuslatpurmar 7 Lampon Letkol Marinir Kardono Syamsu.

Ipuk menambahkan, Banyuwangi secara rutin menggelar sport tourism untuk mendorong ekonomi lokal. Sepanjang tahun ini, Banyuwangi telah mewadahi berbagai acara olahraga pariwisata, termasuk kompetisi selancar ini dan juga event olahraga lainnya seperti Ijen Geopark Downhill dan Ijen KOM Challenge.

“Karena potensi ekonominya yang besar, Banyuwangi terus menggalakkan sport tourism. Mudah-mudahan sektor ini bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi,” ujarnya.

Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Zainal Arifin, mengatakan bahwa acara prestisi seperti ini bukanlah yang pertama kalinya diselenggarakan di Banyuwangi. Pada 2019, Banyuwangi juga sukses menyelenggarakan kompetisi serupa.

"Untuk tahun ini, sekitar 80 peselancar datang dari berbagai daerah," kata Zainal, Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut, Zainal memaparkan, 80 peselancar tahun ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Lombok, Mentawai, Yogyakarta, Malang, dan sebagainya, menjadikan Red Island Gandrung Surf Competition sebagai tujuan utama para peselancar, walaupun ada beberapa kompetisi selancar lainnya yang digelar dalam waktu yang bersamaan.

"Banyuwangi memang menjadi magnet bagi para peselancar karena karakteristiknya," tambah dia.

Dalam kompetisi ini, terdapat delapan kategori yang diperlombakan. Yakni Open Pro Under-12 tingkat lokal dan nasional, Open Pro Under-16 lokal dan nasional, Open Pro Longboard Men dan Woman, Open Pro Jatim, serta Open Pro Nasional.

Salah satu peselancar yang berhasil meraih juara dalam kategori Open Pro Nasional adalah I Made Fajar (19), berasal dari Bali.

"Ini adalah kali kedua saya ikut kompetisi selancar di Pantai Pulau Merah. Saya merasa tertantang dengan ombaknya yang cukup besar dan konsisten. Karakteristik ombaknya bahkan lebih besar dari di Kuta, Bali," katanya. (*)

Pewarta: Laila Yasmin  (MG-416)

Editor:

KETERANGAN FOTO

Foto A
Pemberian hadiah kepada pemenang Red Island Gandrung Surf Competition Banyuwangi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Foto B
Pemberian hadiah kepada pemenang Red Island Gandrung Surf Competition Banyuwangi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Foto C
Pemberian hadiah kepada pemenang Red Island Gandrung Surf Competition Banyuwangi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)