Penjurian Sido Resik Kali Cerung Kemantren, Ning Sasha: Jadilah Wisata Desa Berkelanjutan
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor, bersama tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023, telah memulai penjurian di 10 nomi ...
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor, bersama tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023, telah memulai penjurian di 10 nominasi peserta Sido Resik. Salah satu yang mendapat perhatian adalah Wisata Sido Resik Kali Cerung, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Ning Sasha, istri Bupati Sidoarjo, yang akrab disapa Ning Sasha, menyampaikan bahwa sejak sidak hingga proses penjurian, terlihat banyak perubahan luar biasa di wisata Kali Cerung.
"Spot-spot yang sebelumnya belum tertata rapi kini sudah menonjolkan icon khasnya, yaitu bunga bougenville," ujarnya pada Jumat (1/12/2023).
Ning Sasha menambahkan bahwa wisata Kali Cerung tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga dilengkapi dengan spot foto Instagramable, pusat UMKM, dan wahana permainan air.
Ketua Dewan Juri Sido Resik 2023, Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor saat berfoto berlatar belakang bunga Bougenville di Wisata Sido Resik Kali Cerung, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo (Foto: dok Sidoresik)
"Wisatawan dapat menikmati suasana pedesaan yang asri dengan semilir angin dan keindahan lampu warna-warni," tambahnya bangga.
Ia berharap bahwa wisata Kali Cerung tidak hanya menjadi fokus selama perlombaan Sido Resik 2023, tetapi akan terus berkembang sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
"Jaga kebersihan, keindahan, dan pertahankan agar menjadi tempat wisata yang berkelanjutan, bukan hanya saat Sido Resik selesai," harapnya.
Penjurian tahap akhir Sido Resik 2023 telah dimulai dengan teliti, dipimpin oleh penggagas Sido Resik, Ning Sasha. Para juri melakukan penilaian mendalam terhadap sejumlah aspek yang menjadi dasar penilaian Sido Resik tahun 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menambahkan bahwa revitalisasi sungai di Sido Resik juga memiliki tujuan untuk menciptakan Desa Wisata baru di Kota Delta.
"Setelah revitalisasi sungai, akan muncul Desa Wisata baru yang dimiliki oleh Sidoarjo. Kami akan memberikan pendampingan terkait syarat-syarat dan SOP terkait keamanan," ungkapnya.
Warga menikmati wisata Sido Resik Kali Cerung, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo (Foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Dwi Eko menekankan pentingnya peran serta warga dalam menjaga Sido Resik agar terus berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Yang terpenting adalah merawat dan menjaga Sido Resik. Kebersihan sungai dan perkembangan wisata desa akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi warga," harapnya.
Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023, putaran kedua, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk media berjaring terkemuka di Indonesia, TIMES Indonesia.(*)
Apa Reaksi Anda?