Pengenalan Teknologi Nanobubbles di Pusat Konservasi Iwak Kali Pasuruan Oleh FMIPA Unisma
Pusat Konservasi Iwak Kali (PAK WALI) yang terletak di Dusun Sukun, Desa Bangkalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan,

TIMESINDONESIA, MALANG – Pusat Konservasi Iwak Kali (PAK WALI) yang terletak di Dusun Sukun, Desa Bangkalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, menjadi saksi terlaksananya kegiatan kerjasama dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen-dosen Biologi FMIPA Universitas Islam Malang (UNISMA),Sabtu (9/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi nanobubbles dalam upaya pelestarian dan konservasi ikan lokal di wilayah tersebut.
Pusat Konservasi Iwak Kali atau yang lebih dikenal dengan Pak Wali ini dibangun pada tahun 2021 oleh komunitas Pemuda Pemudi Dusun Sukun (PPDS), yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama di wilayah yang kaya akan potensi alam dan memiliki aliran sungai irigasi yang dapat dimanfaatkan. Sebagai bentuk dukungan terhadap konservasi ikan lokal, dosen Biologi FMIPA UNISMA ikut serta dalam memperkenalkan teknologi yang dapat mendukung upaya konservasi tersebut.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tim yang terlibat dalam kegiatan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas FMIPA, Dr. Husain Latuconsina, Wakil Dekan I, Hamdani Dwi Prasetyo, M.Si, dan Wakil Dekan II, Dr. Gatra Ervi Jayanti, M.Si. Selain itu, para dosen seperti Ir. Tintrim Rahayu, M.Si., Dr. Dra. Ari Hayati, M.P. dan guru besar bidang nanoteknologi dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Sutiman B. Sumitro, SU., D.Sc., juga turut hadir untuk memberikan pemahaman mengenai teknologi nanobubbles. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa laboran dan mahasiswa, seperti Eka Prasetyo, S.Si., Maulana Wanikma N., S.Si., dan Nela Vede yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan tersebut adalah pengenalan tentang nanoteknologi, khususnya mengenai nanobubbles. Nanobubbles adalah gelembung gas berukuran nanometer (1-100 nm) yang dapat diisi dengan berbagai jenis gas, termasuk oksigen. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air, yang sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup di perairan, terutama ikan. Selain itu, nanobubbles juga berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan mendukung upaya konservasi ikan lokal yang sedang dilakukan di Pak Wali.
Para peserta, yang sebagian besar merupakan anggota dari Pusat Konservasi Iwak Kali, terlihat sangat antusias dalam mengikuti sesi pengenalan dan pelatihan tentang cara pengoperasian alat nanobubble generator. Masyarakat setempat menyambut baik teknologi ini, karena diharapkan dapat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas perairan yang menjadi habitat ikan lokal.
Kegiatan pengabdian ini merupakan wujud dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dengan memperkenalkan teknologi canggih seperti nanobubbles, dosen-dosen FMIPA UNISMA berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam, khususnya dalam bidang konservasi ikan lokal di wilayah Dusun Sukun. Teknologi nanobubbles diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjaga kualitas lingkungan perairan, meningkatkan hasil budidaya ikan, serta mendukung keberlanjutan ekosistem perairan setempat.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan upaya konservasi ikan lokal di Pusat Konservasi Iwak Kali dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar, serta menjadi contoh sukses dalam pelaksanaan konservasi berbasis teknologi di tingkat lokal. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






