Pengangguran Terbuka di Bondowoso Lebih dari 20 Ribu, Job Fair Saja Tak Cukup

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran terbuka di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tahun 2022 mencapai 20 533.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 20.835. Serta lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang berada di angka 19.473.

Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022 tingkat pengangguran penduduk di Bumi Ki Ronggo mencapai 4,32 persen.

Tingginya pengangguran ini salah satu dampak pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara beberapa waktu lalu.

Diantara upaya menekan angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melaksanakan job fair yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (14/9/2023).

Ini menjadi kegiatan job fair pertama setelah Pandemi Covid-19. Sebab kegiatan serupa terakhir dilaksanakan pada awal Tahun 2019 lalu.

Kepala DPMPTSP dan Ketenagakerjaan Bondowoso, Nunung Setianingsih menjelaskan, total ada 36 perusahaan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dari jumlah tersebut total ada 1.350 lowongan atau formasi. Mulai bidang perbankan, kesehatan, perhotelan, pertokoan dan sejumlah bidang lainnya.

Sementara jumlah pelamar yang mendaftar online per pukul 00.00 kemarin sekitar 1.134 orang, ditambah yang hadir langsung ke lokasi. 

"Targetnya kita kemarin hanya 750-an. Ternyata banyak," jelas dia saat dikonfirmasi.

Menurutnya, job fair seperti ini untuk mempertemukan langsung pencari kerja dan perusahaan.

Dia berharap dengan job fair ini angka pengangguran di Bondowoso bisa berkurang.

"Termasuk menekan kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan," imbuh Nunung.

Sementara Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menjelaskan, jika setiap tahun hanya menggelar satu kali job fair dengan sekitar 1.000 lowongan. 

Maka membutuhkan 20 tahun untuk mengakomodasi pengangguran yang mencapai 20 ribu lebih.

"Saya berharap kepada perusahaan agar memberikan kemudahan," kata dia saat membuka kegiatan tersebut.

Pengangguran terbuka di Kabupaten Bondowoso mencapai mencapai 20 lebih, belum lagi yang lulusan tahun 2023.

Oleh karena itu tidak cukup hanya dengan job fair. Menurutnya, harus juga diimbangi dengan membuka iklim investasi.

"Memberikan kemudahan kepada investor untuk menanamkan modal, membangun pabrik di Bondowoso dan sebagainya," jelas dia.

Sejumlah perusahaan baru yang sudah masuk di Bondowoso diantaranya, Pokphand, KDS yang saat ini tengah proses pembangunan.

Menurutnya, nanti akan ada McDonald's. Bahkan pemilik Mie Gacoan juga sudah tertarik untuk membuka Kabupaten Bondowoso.

Sementara langkah untuk menarik investor harus memberikan kemudahan terhadap investor. 

"Ojok dipersulit. Tapi jangan sampai mematikan pengusaha kecil di Bondowoso," tegas dia. (*)