Pemberdayaan Masyarakat Desa oleh Mahasiswa Unisma Malang Lewat Sistem Bank Sampah
Himpunan ksm tematik Unisma Malang menggelar kegiatan kepedulian terhadap perkembangan sampah yang menjadi salah satu permasalahan utama di desa Ngadirejo, Kec Jabung, Kab Malang.
TIMESINDONESIA, MALANG – Himpunan ksm tematik Unisma Malang menggelar kegiatan kepedulian terhadap perkembangan sampah yang menjadi salah satu permasalahan utama di desa Ngadirejo, Kec Jabung, Kab Malang.
Kegiatan digelar pada Jumat (23/2/2024) itu dimulai dengan sosialisasi mengenai bank sampah di halaman kantor desa.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh semua perangkat desa, RT, 01 – 07, RW dan warga sekitar desa Ngadirejo. Nirwanto dan Asmaul Husna menjelaskan tujuan dari bank sampah. “Bank sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah, terlebih lagi sampah yang tidak dapat terurai akan berakibat pada masa yang akan datang,” jelas Nirwanto pada warga desa.
Kegiatan pertama yang dilakukan KSM-T Unisma setelah sosialisasi yaitu mendata masyarakat sekitar yang berminat mengikuti kegiatan bank sampah tersebut yang nantinya peserta yang ikut dalam kegiatan bank sampah akan diberikan tabungan guna mencatat berat, jenis dan nominal yang diterima nasabah. Dan terkumpul sekitar 90 orang nasabah yang mengikuti kegiatan bank sampah ini.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tentunya hal ini mendapat dukungan dan apresiasi besar terhadap warga sekitar, dilihat memang pada desa tersebut kurangnya TPA atau tempat pembuangan sampah, sehingga masyarakat sekitar membuang sampah di kali terlebih lagi sampah yang tak dapat teruraikan.
“Di sini begitu mas, warga sekitar terbiasa membuang sampah di kali karena itu tidak adanya TPA dan kurangnya kesadaran terhadap sampah,” ujar Denny, Ketua RT 01 desa Ngadirejo.
"Tentunya kami melihat sampah yang dibuang di kali tersebut sebagian sampah yang masih bisa dimanfaatkan kembali salah satunya menjadi nilai ekonomi," kata dia mendukung program yang dibawa mahasiswa Unisma Malang.
Mekanisme bank sampah pada umumnya, penyetoran sampah dilakukan oleh warga itu sendiri ketempat penyetoran. Namun, kegiatan yang dilakukan KSM-T Unisma ini memiliki sistem dan mekanisme penjemputan yang berbeda yaitu dilakukan langsung dari rumah ke rumah dan warga sekitar hanya memilih dan memilah sampah tersebut serta menaruhnya di depan rumah masing masing.
Sampah yang telah terkumpul setiap minggunya, kemudian dikumpulkan di Balai Dukuh Desa Ngadirejo yang sebelumnya termasuk arahan dari kasun atau kepala dusun dan disetujui oleh kepala desa. Setelah dua kali penjemputan sampah mahasiswa KSM-T Unisma mengangkut sampah di balai dukuh tersebut untuk dibawa ke pihak pengempul untuk pencairan dana.
Sesampainya di pihak pengepul Desa Kenongo Kec Tumpang, KSM Unisma menimbang bersama pengepul yang sebelumnya pihak Unisma telah berkolaborasi bersama mengenai harga dan sampah yang terkait. Sampah yang telah terkumpul dengan meraih untung sebesar Rp350.000.
Setelah pencairan dana, tepatnya pada tanggal 20/3/2024 KSM-T Unisma Malang melakukan pembagian perolehan uang kepada nasabah. Hal ini kami lakukan bersama sama yang dibagi berdasarkan RT 01 – 07. Kegiatan ini ditutup dengan perolehan penghasilan terbanyak oleh Anshori sebesar Rp60.000. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 20 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?