Peduli Masa Depan Anak Binaan Lapas, Wiber Hadir Menebarkan Manfaat Bagi Anak Binaan

Wiber, singkatan dari Wadah Indonesia Berbagi, adalah sebuah organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2017 di Kendari. Berawal dari Program Hibah Cipta Perdamaian yang d ...

Juni 13, 2023 - 19:10
Peduli Masa Depan Anak Binaan Lapas, Wiber Hadir Menebarkan Manfaat Bagi Anak Binaan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wiber, singkatan dari Wadah Indonesia Berbagi, adalah sebuah organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2017 di Kendari. Berawal dari Program Hibah Cipta Perdamaian yang diberikan oleh Kedutaan Denmark di Indonesia, organisasi ini memiliki fokus utama pada pendidikan dan pembinaan warga Lapas Pembinaan Perempuan (LPP) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Gabby Mayangsari, salah satu dari lima relawan yang berkomitmen untuk membantu anak-anak dan perempuan di lapas ini, menjadi penggerak utama Wiber dan memperluas cakupan keberadaannya tidak hanya di Kendari, tetapi juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Dalam perjalanan ini, Wiber menemui tantangan yang signifikan. Dari 26 anak yang berada di LPKA Kendari, 11 di antaranya belum bisa membaca dan menulis. Mereka juga mengalami latar belakang yang sulit, termasuk lingkungan yang tidak kondusif, kesulitan ekonomi, dan kesulitan untuk bertahan hidup setelah bebas. Wiber hadir untuk berbagi dengan anak-anak ini.

Gabby Mayangsari mengungkapkan, "Di era yang serba canggih seperti sekarang, ternyata masih banyak anak-anak yang tertinggal jauh dari teman sebaya mereka. Mereka tidak hanya terkendala dalam membaca dan menulis, tetapi juga memiliki cerita sedih yang mereka bagikan kepada para relawan."

"Dengan memahami latar belakang mereka, kami membentuk Wadah Indonesia Berbagi atau Wiber, sebagai tempat untuk berbagi dengan anak-anak yang memiliki keterbatasan wawasan dan keterampilan agar mereka dapat bertahan hidup dengan baik di masyarakat setelah bebas," tambah Gabby Mayangsari kepada TIMES Indonesia pada Senin (12/6/2023).

Salah satu anak dari LPKA Kendari pernah bercerita kepada Gabby bahwa dia merasa ditinggalkan oleh keluarganya karena telah mencoreng nama baik keluarga tersebut. Gabby bertanya apa yang akan dilakukannya setelah bebas dari tahanan.

"Dengan tegas ia menjawab, 'Tentunya saya akan kembali ke sini, karena hanya di sini saya merasa seperti memiliki keluarga yang menghargai dan menghormati saya. Saya akan melakukan tindakan kriminal lagi agar segera kembali ke LPKA ini, di mana teman-teman saya berada,'" Gabby mengulangi cerita anak tersebut.

Berdasarkan pengalaman Gabby, saat mengajar di LPKA Kendari pada April 2017, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu anak-anak tersebut. Bersama dua rekannya, ia mendirikan sebuah komunitas yang peduli terhadap nasib narapidana anak.

"Saat ini, Wiber telah hadir di Lampung, Kendari, Ambon, dan Makassar. Pada pertengahan tahun 2023 ini, Wiber akan meluaskan jangkauannya untuk memberikan manfaat di LPKA Kelas II Jakarta. Dengan ini, anak-anak binaan di Jakarta akan mendapatkan pelatihan dan pembelajaran agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak kembali melakukan tindakan kriminal setelah bebas," tegas Gabby Mayangsari. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow