Pecatur Cilik Kota Kediri Berkompetisi di Asian Youth Chess Championships 2023

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kota Kediri tidak pernah kehabisan atlet muda berbakat. Kali ini pecatur muda asal Kota Kediri, yang masih berusia 12 tahun,  akan terbang ke Uni Emirat Arab untuk bertarung dalam Asian Youth Chess Championships 2023. 

Pecatur cilik bernama As Syahsyah Sakish Thirof, itu adalah satu-satunya perwakilan dari Kota Kediri. As Syahsyah yang kini tengah menempuh pendidikan di kelas 7 itu tergabung dalam tim yang terdiri dari 10 atlet catur lain dari seluruh Indonesia, selama dua belas hari mulai 12-22 Desember 2023. 

Prestasi As Syahsyah memang patut diacungi jempol. Sebelum ini, siswa SMP 1 Kota Kediri itu telah mencatatkan banyak gelar juara. Seperti yang telah diraih setahun terakhir. 

Di ajang Porprov 2023,  As Syahsyah merebut 2 medali perunggu yakni di nomor catur kilat dan catur cepat. Di ajang Kejurnas 2023,  dua medali perunggu U12 dibawa pulang. Sementara pada turnamen Penang Open 2023, ia meraih medali perak U12. 

Pada kejuaraan Asia tahun lalu yang berlangsung di Bali, pemilik gelar MP Master Nasional Percasi itu, mengamankan medali perak catur cepat dan medali perunggu catur klasik

Ketua Harian Percasi Kota Kediri Syamsul Bahri menuturkan, As Syahsyah sudah bermain catur sejak kecil. "Mulai bermain catur mulai usia 6 tahun, waktu masih taman kanak-kanak," tuturnya, Sabtu (09/12/2023). 

Di kejuaraan Asia yang digelar di Uni Emirat Arab, As Syahsyah diharapkan bisa kembali membawa pulang prestasi terbaik.“Harapannya atlet catur kita ini bisa lebih berprestasi dan bisa mendapat juara,” harapnya.

Sebelum berangkat, As Syahsyah sempat bertemu dengan Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Dalam kesempatan itu, Zanariah menuturkan bahwa prestasi yang telah ditorehkan oleh As Syahsyah sangat luar biasa dan bisa menjadi contoh atau motivasi bagi anak-anak di Kota Kediri. 

Sehingga anak-anak di Kota Kediri bisa lebih meningkatkan potensi diri mereka untuk meraih prestasi membanggakan. Berkompetisi di luar negeri, juga bisa untuk memupuk mental atlet muda. 

 “Anak-anak berprestasi seperti ini harus terus diberi motivasi dan dukungan. Untuk masalah sekolahnya agar bisa diberikan tugas pengganti sehingga atlet ini bisa fokus bertanding dulu,” ungkapnya. (*)