Pastikan Pasokan Listrik KTT AIS di Bali Aman, Polresta Banyuwangi Perketat Pengamanan Gardu Induk

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, perketat pengamanan gardu induk listrik di Kalipuro. Tindakan ekstra ini dilakukan sebagai bentuk dukungan sekaligus memastikan pasokan listrik untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island State (KTT AIS) di Nusa Dua Convention Center, aman dan tidak ada gangguan.

Dalam pengamanan ini, Polresta Banyuwangi, menerjunkan Satuan Pengamanan Objek Vital (Satpamovit), mengingat gardu listrik yang memenuhi kebutuhan listrik di Jawa dan Bali tersebut merupakan Objek Vital Nasional (obvitnas).

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasat Pamobvit, Kompol Subandi, mengatakan bahwa pihaknya secara rutin dan berkala melaksanakan patroli pengamanan gardu induk listrik di Kalipuro.

“Kami pastikan Obvitnas gardu induk yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa Timur untuk kemudian disalurkan ke wilayah Banyuwangi dan Bali, tidak ada kendala gangguan keamanan,” katanya, Kamis (12/10/2023).

Kelancaran pasokan listrik, masih Subandi, sangat penting dalam pelaksanaan KTT AIS. Dan pengamanan yang dilakukan difokuskan agar tidak ada pihak yang melakukan sabotase atau gangguan lainnya. Terlebih KTT AIS, dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, pada Rabu kemarin (11/10/2023).

“Jika pasokan listrik terganggu akan menjadi hambatan kelancaran KTT AIS di Bali,” cetus Kasat Pamobvit Polresta Banyuwangi.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan menyampaikan, terima kasih kepada Polresta Banyuwangi yang telah membantu memperketat pengaman.

“Secara berkala kami pun melakukan pemeliharaan yang diharapkan dapat memonitor anomali-anomali yang mungkin terjadi. Serta mengurangi kerusakan akibat penurunan performa MTU di wilayah gardu induk,” katanya.

Dijelaskan, demi memastikan kelancaran pasokan listrik untuk pelaksanaan KTT AIS di Bali, PLN UIT JBM, melakukan 2 jenis pekerjaan. Yakni pemeliharaan bay line berupa cleaning isolator rutin dan pemeliharaan bay trafo berupa har off rutin bay trafo dua. (*)