Paranti Sarbumusi Ajak Pemerintah RI Berkolaborasi Cegah Turis Kuasai Sektor Kerja
Ketua Umum PP FSB Paranti Sarbumusi, Agus Syahputra mengingatkan pemerintah pusat agar menjadikan kasus turis asing bekerja secara ilegal di Bali sebagai bahan evaluasi. Pasalnya, hal itu merugikan pendapatan negara dan harus dihentikan.
TIMESINDONESIA – Ketua Umum PP FSB Paranti Sarbumusi, Agus Syahputra mengingatkan pemerintah pusat agar menjadikan kasus turis asing bekerja secara ilegal di Bali sebagai bahan evaluasi. Pasalnya, hal itu merugikan pendapatan negara dan harus dihentikan.
Karena itu, Agus Syahputra mendorong agar Presiden Jokowi melalui menterinya untuk menindak tegas para turis nakal yang melanggar hukum dan merampas peluang ekonomi masyarakat lokal.
"Turis asing yang bekerja ilegal di bali harus ditindak, supaya mereka tidak menganggap remeh aturan di Indonesia," ujarnya dalam acara orientasi PP Paranti Sarbumusi di Grand Tebu Hotel Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/3/2023).
Menurutnya, harus ada terobosan baru yang dilakukan oleh pemerintah. Minimal memperkuat keahlian calon tenaga kerja dalam negeri. Tujuannya untuk mencegah posisi strategis masyarakat diambil oleh turis asing (TKA).
Lebih lanjut, Agus Syahputra menjelaskan selama ini masih banyak pekerja dalam negeri diabaikan oleh Pemerintah RI. Maka, dia berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi, dan PP Paranti Sarbumusi ingin menggagas ide besar dengan memperkuat program pelatihan untuk masyarakat dan membatu meraka agar mudah mendapaykan sertifikasi.
"Pemerintah harus memperbanyak pelatihan dan sertifikasi pekerja sektor pariwisata dengan memprioritaskan warga lokal sekitar destinasi wisata. Hal ini akan meminimalisir pengambilalihan pekerjaan oleh turis asing," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara orientasi ini diikuti oleh pengurus baru Paranti Sarbumusi 2023-2028. Kemudian pada hari pertama juga terpantau banyak tamu undangan dari berbagai federasi sektor pariwisata memberikan dukungan penuh kepada PP FSB Paranti Sarbumusi.
Sementara itu, para narasumber yang hadir di antaranya, Kapusdatin Kemnaker RI, Program Officer International Labour Organization (ILO), Abdul Hakim, Wakil Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi, Djoko Wahyudi dan Penata senior kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat, M Fauzi Siregar.
Apa Reaksi Anda?