Panen Padi Nusantara Kediri, Biaya dan Hasil Produksi Didorong Makin Seimbang 

Kabupaten Kediri melakukan panen Padi Nusantara sejuta hektar di kawasan pertanian Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri ...

Maret 11, 2023 - 03:50
Panen Padi Nusantara Kediri, Biaya dan Hasil Produksi Didorong Makin Seimbang 

TIMESINDONESIA – Kabupaten Kediri melakukan panen Padi Nusantara sejuta hektar di kawasan pertanian Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri, Jumat (10/3/2023).

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo menuturkan setiap tahunnya Kabupaten Kediri memanen sekitar 49 ribu sampai 51 ribu hektare. 

Untuk bulan Maret ini diprediksi akan ada panen padi seluas 14.781 hektare. Kemudian pada April sekitar 4-5 ribu hektare serta puncaknya di Mei sekitar 17 ribu hektare, dan Juni pada sekitar 8 ribu hektare. "Untuk padi memang puncak musim panen ada di tiga bulan tersebut," ujar Anang. 

Dengan jumlah tersebut, pada puncak masa panen diharapkan stok beras bisa ikut terjaga. Anang juga mengungkapkan melalui panen padi ini diharapkan keseimbangan dalam produksi padi bisa kembali dicapai. "Ada keseimbangan biaya produksi dan hasil produksi. Bagaimana para petani bisa melakukan efisiensi produksi. Khususnya untuk pupuk, yang turun 50 persen," jelas Anang Widodo. 

Kawasan Purwoasri sendiri merupakan salah satu sentra pangan di Kabupaten Kediri, dimana kurang lebih 2800 hektar merupakan kawasan pangan. Menurut Anang, di kawasan ini, DITO (Desa Inovasi Tani Organik) berkembang pesat. 

Panen-Padi-kediri-2.jpgPlt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo saat melakukan panen padi nusantara sejuta hektar (foto: Yobby/TIMES Indonesia)

"Meski tidak seluruhnya organik, tapi sudah mulai sustainable agriculture. Jadi penggunaan bahan kimia sudah semakin berkurang. Petani juga makin mandiri baik pupuk ataupun olahan tanah," ujarnya lagi. 

Sedangkan dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, Dispertabun Kabupaten Kediri juga terus berusaha untuk mengamankan produksi padi baik sisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas. 

"Dengan pola hujan cukup tinggi kami bisa melakukan musim tanam lebih awal. Semoga saat puncak musim panen harga tidak terlalu turun, agar petani bisa merasakan kesejahteraan tambahan," ujarnya.

Turut hadir dalam panen Padi Nusantara Kabupaten puluhan petani, Bulog Cabang Kediri, serta perwakilan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang. 

Wakil Direktur II Polbangtan Malang Hamyana mengungkapkan dengan posisi Kabupaten Kediri sebagai buffer zone atau penyangga lumbung beras di Jawa Timur, konsistensi harus dijaga agar para petani di Kabupaten Kediri tetap bertani di sektor pangan terutama padi. 

"Dengan perlindungan di pasar,  dengan menjaga agar harga tetap di zona yang  menguntungkan petani," tambahnya lagi. 

Polbangtan Malang sendiri selama tiga bulan masa tanam , mulai sekitar bulan November lalu telah menerjunkan 30 orang alumni mereka untuk melakukan pendampingan kepada para petani di Kecamatan Purwoasri. "Mendampingi proses bertani, khususnya musim tanam padi,  yang kita panen hari ini," ujar Hamyana.

Tidak hanya melakukan panen, Dispertabun Kabupaten Kediri bersama Bulog Cabang Kediri serta Polbangtan Malang juga turut berdialog dengan para petani yang hadir.  (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow