PAC GP Ansor Peterongan Jombang Bagikan Ratusan Takjil Gratis ke Pengendara 

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Suasana bulan Ramadan dapat dirasakan dengan berbagai cara. Selain ibadah, salah satu keunikan bulan suci ini adalah takjil. Takjil gratis diberikan langsung oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor di depan kantor MWC NU Peterongan, Senden, Peterongan Jombang pada Selasa (2/4/2024) sore. 

Sebanyak 250 paket takjil gratis berisikan es teh manis dan roti tawar ini dibagikan ke para pengendara yang melewati jalan di depan kantor MWC NU Peterongan. 

Ketua PAC GP Ansor Boby Rochmatulloh Alamsyah mengatakan ada 250 paket takjil yang dibagikan ke pengendara yang lewat di depan jalan kantor MWC NU Peterongan. 

"Jadi ini memang agenda dari sahabat-sahabat PAC Ansor Peterongan, bagi-bagi takjil gratis ke para pengendara. Mengapa kami membagikan takjil ini karena ini masih momentum bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat kita isi dengan kegiatan saling berbagi satu sama lain menumbuhkan ukhuwah Wathaniyah dan mencari ridho Allah SWT," katanya kepada TIMES Indonesia. 

Takjil seolah sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia ketika sudah masuk bulan ramadan. Dalam tradisi puasa di Indonesia, takjil menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjalani ibadah puasa.

Usai seharian menahan lapar dan dahaga, takjil bisa menjadi solusi untuk memberikan keleluasaan bagi umat muslim untuk kembali memulihkan energi. 

Biasanya takjil terdiri dari makanan ringan seperti kurma, kolak, es campur, atau minuman seperti air putih atau air manis.

"Takjil ini mungkin bisa menjadi simbol kebersamaan dan kenikmatan dalam menjalani ibadah puasa. Kalau dalam konteks berpuasa, takjil memiliki arti menyegerakan berbuka, sehingga yang dikonsumsi adalah makanan atau minuman yang dapat memberikan tenaga dan menghilangkan dahaga dengan cepat setelah berpuasa sepanjang hari," ungkapnya. 

Kegiatan yang dilaksanakan bersama Fatayat NU Peterongan ini juga diharapkan bisa menjalin ukhuwah Islamiyyah dari para anggota Ansor dan Fatayat Peterongan dengan masyarakat sekitar. 

"Ini juga bagian dari langkah kita bersama untuk membangun tali silaturahim dan persaudaraan. Dengan takjil menjadi wadah utamanya, menginisiasi bahwa kami dari Ansor dan Fatayat ini akan selalu ada untuk masyarakat," kata Ketua Fatayat NU Peterongan, Eni Prasetyo. (*)