Optimalkan Intelegensia Penyelenggara, Bawaslu Kota Malang Bahas Peta Politik dan Jurnalisme Politik
Era Revolusi 5.0 saat ini menuntut masyarakat dari semua lini untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.
TIMESINDONESIA, MALANG – Era Revolusi 5.0 saat ini menuntut masyarakat dari semua lini untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.
Kondisi tersebut yang mendorong Bawaslu Kota Malang menggelar Kegiatan Character Building dengan mengangkat tema Optimalisasi Intelegensia Penyelenggara Bawaslu Kota Malang yang Kebangsaan di Era Revolusi 5.0 pada hari ini (4/10).
Salah satu sesi yang menarik dalam kegiatan ini adalah Fauzi Surahmat, M.AB sebagai Narasumber dari LSI Denny JA. Dalam paparannya Fauzi membahas secara mendalam mengenai Proyeksi Pemilu 2024 Kota Malang dengan Pemetaan Politik.
Melalui penyampaiannya, Fauzi menjelaskan mengenai Teknik Pemetaan yang efektif dan efisien di lapangan, mengingat tugas dari Bawaslu adalah mengawasi secara menyeluruh baik di tingkat pusat hingga kelurahan sehingga diperlukan kemampuan mengolah data yang faktual dan akurat.
Selain menjelaskan mengenai Pemetaan Politik, Fauzi turut menjelaskan mengenai Jurnalisme Investigasi.
"Dengan Jurnalisme Investigasi, kita (pengawas) bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengawas juga mampu menggambarkan kondisi dilapangan dengan narasi investigasi yang mendetail," terangnya.
Ia menjelaskan jejak digital hilang saat kita berumur 40 tahun berbeda dengan kita yang membuat story whats app yang akan hilang saat 24 jam. "Maka perlu kita bangun Good News is Good News agar berita kebaikan selalu mengalir dalam aktivitas kita agar menjadi jejak digital aktivitas kita," imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti oleh panwaslu kelurahan dan kecamatan se-Kota Malang dan seluruh jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Malang. (*)
Apa Reaksi Anda?
