Operasi Bersama Jelang Nataru, Puluhan Sopir Bus di Tulungagung Dites Urine

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Menyikapi meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2024), Satlantas Polres Tulungagung bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung menggelar operasi bersama pada Rabu (13/12/2023) siang. Fokus utama operasi ini adalah para pengemudi bus Ramp Check kendaraan yang masuk terminal Gayatri Tulungagung.

Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Jodi Indrawan, mengatakan kegiatan yang melibatkan kerjasama dengan BNNK Kabupaten Tulungagung dan PT. Jasaraharja Tulungagung ini, bertujuan untuk meneguhkan komitmen terhadap keamanan transportasi umum.

“Kegiatan hari ini bertujuan untuk mengecek kesiapan kendaraan dan pengemudinya jelang Libur Nataru yang nantinya pergerakan dan mobilitas masyarakat akan meningkat pada libur akhir tahun nanti. Sehingga diperlukan kendaraan yang layak jalan dan sopir yang prima," kata AKP Jodi Indrawan.

Dalam operasi tersebut, sebanyak 21 pengemudi bus menjalani tes urine, dan 21 kendaraan bus diperiksa untuk menentukan kelayakan operasional. Hasil pemeriksaan mencatatkan pencapaian positif, dengan seluruh pengemudi dinyatakan bebas narkoba. Sebanyak 10 kendaraan AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) dan 11 kendaraan AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) dinyatakan layak jalan. Namun, dalam pemeriksaan ditemukan satu unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dalam kondisi tidak layak pakai.

"Alhamdulillah dari 21 bus yang kami periksa semua nya layak jalan, dan tidak ditemukan sopir yang menggunakan narkoba," tutur Jodi.

Sementara itu, salah seorang penumpang bus, Lia mengapresiasi kegiatan Ramp Check yang dilakukan oleh petugas. Menurut   perempuan yang rutin menggunakan jasa trasnportasi bus dalam bekerja tersebut, operasi semacam ini untuk keselamatan penumpang.

"Kebetulan saya bekerja di Surabaya, sehingga hampir setiap minggu menggunakan moda transportasi bus umum. Apalagi nanti pas libur akhir tahun tentunya akan lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan bus sebagai sarana mobilitasnya” Tutur Lia.

Sebagai pengguna transportasi umum, Lia berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan dan diintensifkan.(*)