Ngerandu Buko Jadi Bukti Kekuatan UMKM di Banyuwangi Makin Cuan
Festival Ngerandu Buko atau Pasar Ramadhan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah menjadi bukti kekuatan Usaha Mikro ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Festival Ngerandu Buko atau Pasar Ramadhan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah menjadi bukti kekuatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Blambangan.
Festival Ngerandu Buko yang digelar setiap sore diramaikan dengan total 1.354 UMKM yang tersebar di 39 Titik se Kabupaten Banyuwangi.
Para pengunjung dapat menemukan berbagai macam takjil, mulai dari jajanan tradisional seperti kolak, es campur dan aneka gorengan, hingga makanan kekinian seperti dimsum, sushi, takoyaki lengkap tersedia di Festival Ngerandu Buko.
Tidak hanya itu, aneka makanan berat untuk berbuka seperti nasi bakar, nasi pecel, lalapan, ayam pedas juga tersedia.
Salah satu pedagang yang berjualan di salah satu titik Festival Ngerandu Buko atau tepatnya di halaman Gedung Wanita Banyuwangi, Dini mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan pasar takjil ini.
“Alhamdulillah kue lumpur dagangan saya laris manis, mulai ramai diborong,” kata Dini warga Lingkungan Kampung Ujung, Selasa, (26/3/2024).
"Dini mengaku dagangannya cukup laris. Memang sempat awal-awal rada sepi namun sekarang terasa ramainya. Kita wajib bersyukur." ungkap Dini warga lingkungan Kampung Ujung.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, mengajak masyarakat Banyuwangi untuk meramaikan Festival Ngerandu Buko Pasar Ramadhan.
“Untuk masyarakat Banyuwangi atau wisatawan yang sedang berada di Banyuwangi, jangan lupa mampir ke Festival Ngerandu Buko Pasar Ramadhan,” ujar pria yang akrab disapa Bram.
Sebagai upaya untuk mendukung para UMKM di Festival Ngerandu Buko, Pemkab Banyuwangi juga telah menjadwalkan para ASN untuk berbelanja menu buka puasa di Pasar Ramadhan ini.
“Diharapkan dengan adanya Ngerandu Buko ini dapat mendongkrak dan perputaran ekonomi di Banyuwangi merata disemua kalangan masyarakat,” ungkap Bram.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data laporan rekapitulasi mingguan pasar kuliner ramadan di Jalan Sutoyo, Kelurahan Tukang Kayu, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.
Sebanyak 325 lapak UMKM, rata-rata menghasilkan pendapatan sekitar Rp427.730. Terhitung mulai tanggal 13 Maret sampai 19 Maret 2024. Data tersebut, total omzet pada pekan pertama di pasar kuliner ramadan Jalan Sutoyo, Kelurahan Tukang Kayu sendiri telah mencapai Rp973.086.106.
Dengan melihat data tersebut, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi Ainur Rofiq berharap, pasar kuliner ramadan menjadi keberkahan di bulan ramadan bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat.
“Ini menjadi wadah, media dan ruang untuk menambah penghasilan warga,” Kata Rofiq. (*)
Apa Reaksi Anda?