Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Banyuwangi Dengan Event Waste Management
Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) dalam kawasan Geopark Ijen Banyuwangi, Pemerintah (Pemkab) Banyuwangi, bersama Emvitrus ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) dalam kawasan Geopark Ijen Banyuwangi, Pemerintah (Pemkab) Banyuwangi, bersama Emvitrust Indonesia yang berkolaborasi dengan Ijen Geopark Youth dan Geopark Ijen gelar Event Waste Management (EWM) atau event manajemen sampah.
EWM adalah bentuk kampanye untuk menangani pengelolaan sampah disetiap event festival di Banyuwangi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk edukasi tentang pentingnya kota atau permukiman yang berkelanjutan serta bentuk penanganan perubahan iklim.
Kampanye Event Waste Management berupa kampanya dengan poster agar bijak bersampah. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Dijelaskan oleh Manager Eksternal dan Media Emvitrust Indonesia, Abdillah Baraas, Program EWM tersebut berawal dari setiap adanya Event Banyuwangi Festival, banyak sampah yang berserakan setelah kegiatan usai. Adanya kampanye ini, diharapkan dapat merubah kebiasaan dengan membentuk kepribadian yang bertanggung jawab akan sampah yang dihasilkannya.
“nanti pada setiap Event relawan akan menyediakan Trashbag, untuk mewadahi sampah saat acara dan para relawan mengajak setiap pengunjung Event membuang sampah ke Trashbag,” jelasnya, Senin (24/7/2023).
Terlebih, Abdillah, melanjutkan, dengan masuknya Banyuwangi khususnya Geopark Ijen di Unesco Global Geopark (UGG), peran Sustainable Development Goals harus terus berjalan demi menciptakan Event Banyuwangi yang bebas sampah, sehingga tidak merusak lingkungan. Abdillah mencontohkan EWM seperti saat rangkaian acara Banyuwangi Holiday With QRIS yang diselenggarakan di De Djawatan.
“selain memungut sampah dan mengajak pengunjung bijak dalam membuang sampah, kita juga kampanye membawa poster agar membuang sampah pada tempatnya saat Event seperti saat di De Djawatan,” imbuhnya.
Lebih detail, sampah-sampah yang telah terwadahi itu akan dipisah berdasarkan sifatnya yakni sampah organik dan anorganik. Untuk sampak anorganik akan dikumpulkan dan diberikan kepada pengepul sampah saat Event, sedangkan sampah organik akan kami jadikan pupuk tanaman.
“EWM ini akan kami adakan setiap event-event besar Banyuwangi, yang sangat berpotensi membawa dampak timbul sampah yang besar,” ucap, Abdillah.
Abdillah, berharap melalui program EWM yang digagas oleh Emvitrust Indonesia ini, disetiap event Banyuwangi, pengunjung sadar dan bijak akan sampah yang dihasilkan dengan membuangnya pada tempatnya dan tidak sembarangan. Selain itu, adanya program ini agar memberi berdampak pada polemik sampah yang terjadi.
“karena lingkungan yang bebas sampah, akan lebih sehat ditempati, sehingga memberikan kesejahteraan hidup manusia, sesuai dengan Sustainable Development Goals,” Pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?