Meskipun di Tahun Politik, Perekonomian Indonesia Tahun 2024 Tetap Tumbuh
Diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh di angka 5% di tahun 2024 hal tersebut dikemukakan Direktur dan Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh di angka 5% di tahun 2024 hal tersebut dikemukakan Direktur dan Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adinegara pada kegiatan Economic Outlook 2024 yang diselenggarakan oleh Grant Thornton pada Rabu (29/11/2023) lalu.
“Untuk outlook, kami memprediksi perekonomian Indonesia Dalam skenario terbaik, akan tumbuh di angka 5% di tahun 2024 dan dengan skenario moderat tumbuh diangka 4,7-4,9%,” ucap Bhima Yudhistira Adinegara dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (1/12/2023).
Dalam acara tersebut, Bhima menjelaskan, ekspor dan investasi adalah faktor yang tidak bisa diprediksi dan masih akan menjadi tantangan di tahun 2024. Meskipun menjadi tantangan, Bhima melihat masih ada harapan bagi perekonomian Indonesia dari sisi faktor konsumsi rumah tangga domestik ditopang adanya Bonus Demografi.
Direktur dan Ekonom Celios, Bhima Yudhistira Adinegara. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Tugas pemerintah sekarang adalah bagaimana caranya agar masyarakat yang masuk kategori menengah ke atas untuk mulai banyak menyimpan uang di dalam negeri daripada ke luar negeri. Untuk para pelaku usaha, kami sarankan untuk mulai fokus dengan hal yang berhubungan dengan isu keberlanjutan,” jelasnya.
Bhima mengungkapkan, dengan skor ESG (Environment, Social and Governance) yang bagus, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan pendanaan yang lebih besar, bunga lebih rendah.
“Sehingga berpengaruh terhadap brand awareness yang lebih tinggi, dan loyalitas karyawan maupun konsumen bisa terjaga. Kunci-kunci tersebut harus dijaga menuju momentum 2024,” ungkap Bhima.
Hal senada juga disampaikan Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Tagor Sidik Sigiro yang mengungkapkan perusahaan harus mulai menuju ke hal-hal seperti sustainability dan accountability. Menurutnya, memasuki tahun 2024 ini, hal apapun yang dilakukan oleh perusahaan saat ini, bisa dinilai oleh masyarakat umum secara langsung karena penggunaan media yang sudah masif.
“Harapannya perusahaan dapat menganggap sustainability ini menjadi hal yang membuat semua stakeholder mulai aware dan aktif terhadap konsep berkelanjutan,” harapnya.
Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Tagor Sidik Sigiro. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
Terkait investasi ditahun politik, Tagor Sidik Sigiro mengatakan bahwa klien-klien di Grant Thornton yang masih ada persiapan untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) dari mulai akhir semester I tahun 2023 hingga memasuki awal tahun 2024 akan tetap melakukan proses go public.
“Para klien kami berpendapat bahwa hasil pemilu tidak terlalu mempengaruhi keputusan mereka untuk go public, karena mereka yakin bahwa saham domestik tetap akan diserap oleh investor domestik,” kata Tagor Sidik Sigiro.
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani berharap dengan hadirnya Economic Outlook 2024 ini informasi yang disampaikan dapat menjadi langkah-langkah strategis pemerintah maupun pelaku usaha dalam menentukan kebijakannya.
“Dengan terselenggaranya acara, kami harap dapat menjadi sumber informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, peluang investasi, dan langkah strategis yang nantinya dapat digunakan baik oleh pemerintah maupun pelaku bisnis,” tandas Johanna.(*)
Apa Reaksi Anda?