Meninggal Jelang Wisuda, UMM Kembalikan Biaya Kuliah Ke Orangtua

Ada yang berbeda dengan wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 24 Agustus kemarin. Saat menutup prosesi wisuda, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. mengajak para wi ...

Agustus 25, 2023 - 20:50
Meninggal Jelang Wisuda, UMM Kembalikan Biaya Kuliah Ke Orangtua

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada yang berbeda dengan wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 24 Agustus kemarin. Saat menutup prosesi wisuda, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. mengajak para wisudawan, orang tua dan tamu untuk mendoakan Roy Inzaqhi Saputra, salah satu mahasiswa yang seharusnya turut diwisuda, namun ia meninggal beberapa saat sebelum wisuda karena sakit.

“Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Sebagai wujud belangksungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.

Kedua orangtua Roy juga diundang naik ke panggung untuk menerima ijazah. Rektor Kampus Putih secara langsung memberikannya didampingi para wakil rektor. Adapun Roy merupakan mahasiswa berprestasi. Ia bahkan lulus tanpa skripsi berkat penelitiannya yang mampu menembus jurnal Sinta I. hal itu membuatnya tidak perlu menempuh skripsi karena program ekuivalensi.

Tahun 2019 menjadi tahun pertama Roy menapaki jati diri sebagai mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik. Ia dikenal dengan keramahannya pada semua teman. Apalagi dengan keaktifannya mengikuti organisasi selama menimba ilmu. Meski begitu, ia sukses mencapai IPK sebesar 3,93. Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik.

Penelitian yang ia lakukan juga berhasil menembus jurnal terindeks. Penelitiannya berjudul “Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System”. Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orangtua.

Hingga akhir hayatnya, dia mendapatkan tempat khusus di hati teman-teman, dosen, dan kedua orangtuanya. Meski ia sudah tiada, namun ia telah sukses eraih gelar sarjana komputer dan mampu menebar manfaat melalui penelitian-penelitian dan kebaikannya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow