Menciptakan generasi Ulul Albab, UIN Malang Gelar Pelatihan ESQ

Fakultas Huaniora UIN Malang mengadakan workshop Emotional Spiritual Quotient, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional ...

Mei 30, 2023 - 04:40
Menciptakan generasi Ulul Albab, UIN Malang Gelar Pelatihan ESQ

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Huaniora UIN Malang mengadakan workshop Emotional Spiritual Quotient, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual.

Pelatihan ESQ yang berjudul “Menjadi Gnerasi Ulul Akbab yang Anti Diskriminasi” wajib diikuti oleh mahasiswa semester 6 Fakultas Humaniora UIN Malang yang terdiri dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Serta Sastra Inggris.

Pelatihan yang diketuai oleh dosen Bahasa dan Sastra Arab, Tamim Mulloh yang dilaksanakan pada 29 Mei 2023 mulai pukul 08 pagi hingga pukul 12 siang di ruang auditorium Fakultas Humaniora ini berjalan dengan lancar.

Wakil Dekan III Fakultas Humaniora UIN Malang, Galuh Nur Rohmah memaparkan bahw apelatihan ini mengambil dari jargon UIN Malang yaitu, Ulul Albab dengan harapan mahasiswa UIN Malang menjadi manusia yang seutuhnya secara spiritual, intelektual, emosional, dan finansial.  

“Generasi Ulul Albab itu generasi yang tangguh dalam artian lahir dan batin” ucap Galuh Nur Rohmah dalam sambutannya pada Senin (29/05/2023)

Pasalnya pelatihan ini menghadirkan dua pemateri. Pemateri pertama yaitu Kyai Suid Hadi dengan materi yang berjudul Kecerdasan Emosional dan Spiritual dalam Islam (Tantangan untuk Gen Z). Dalam penyampaian materi, beliau memaparkan bahwa Gen Z adalah generasi yang up to date terhadap isu yang tersebar di media sosial atau internet.

Selain itu, beliau juga memaparkan bahwa meskipun Gen Z terkenal open minded, generasi yang lahir di tahun 1995-2010 mempunyai karakter yang kurang baik seperti menyukai budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat. Namun ditengah tantangan ini, generasi Ulul Albab muncul sebagai agen perubahan yang berkomitmen untuk melawan segala bentuk disriminasi dan menciptakan masyarakat yang inklusif.

Pemateri kedua adalah oleh A. Shofi Ubaidillah dengan materi yang berjudul Ulul Albab dan Pencegahan Diskriminasi Melalui Penguatan ESQ. Beliau memaparkan tentang dzikir dimana orang yang bedzikir adalah orang yang tidak mudah ikut-ikut, tidak mudah marah-marah, dan tidak gampang terpancing.

Alumnus BSA UIN Malang tersebut juga menjelaskan bahwa diskriminasi itu menyiptakan rasisme yang terselubung. Maka dari itu harus ada pondasi iman atau spritualisme dalam diri agar tidak mudah terperosok.

“Ulul Albab pasti tidak mendeskriminasi, yang mendeskriminasi pasti tidak Ulul Albab” singkatnya pada workshop sesi kedua pada Senin (29/05/2023). (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow