Mahasiswa Universitas Islam Malang diundang Menjadi Muadzin di Masjid Pulau Pinang Malaysia
Seperti pepatah mengatakan, buah tidak jauh jatuh dari pohonnya. Ya, keberuntungan itu diperoleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Unisma Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Seperti pepatah mengatakan, buah tidak jauh jatuh dari pohonnya. Ya, keberuntungan itu diperoleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Unisma Malang yang juga menjadi muadzin (menyuarakan azan) di Masjid Kampus Ainul Yaqin Universitas Islam Malang.
Radiv, nama sapaan akrab Maulana Radiviansyah yang juga mengikuti kegiatan PPL Internasional di Malaysia. Ia mendapat kesempatan praktikum mengajar di Madrasah Uthmaniah, Pulau Pinang, Malaysia.
Ia menceritakan awal mula mendapat undangan saat salah satu bilal yang bernama Ustad Din menyuruhnya untuk mengumandangkan adzan di Bumi Melayu. Radiv mengiyakan meskipun separuh raganya tidak percaya bahwa dia akan mengumandangkan adzan di masjid yang Besar (Masjid Jamek Sungai Gelugor) yang menurutnya lebih besar dari masjid kampus ainul yaqin Unisma.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI http://www.unisma.ac.id
Awal mula diundang ternyata Ustad Din mendapat kabar dari Ustad Fadil yang juga mudir am Madrasah Uthmaniah tempat Radiv mengambil praktik mengajar. Ketika adzan waktu telah tiba. Ia memulai dengan lantunan azan dengan menggunakan Nada Nahawand.
"Azannya sangat elok dan rapih, saya tak pernah nampak nada macam itu, dan semoga engkau menjadi bilal seperti bilal sesunggah dan engkau akan dikumpulkan bersamanya nanti,” lata Ustad Din Bilal masjid tersebut.
Ia merekam dan ingin juga mencontoh nada yang telah dikumandangkan di masjid tersebut dan tertarik membawakannya, kemudian lanjut Ustad Din meyuruh kami untuk kembali besok Adzan dan ikut dalam kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh YADIM (Yayasan Dakwah Islam Malaysia).
"Alhamdulillah ini adalah berkat dari Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengumandangkan adzan di bumi upin-ipin dan berkat doa orang tua, guru-guru, teman teman takmir dan muadzin ganteng, mas Syakur, mas Fauzan, mas Reza, Fatoni, Tanzil, Ishak, Haidar dan mas Habib” ujar radiv.
Semoga kita semua dapat digolongkan dengan orang orang yang sholeh, meskipun low profile seperti Sahabat Bilal bin Robah, namun sandal beliau sudah terlihat nyata di dalam surga. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI http://www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?