Unisma Bersholawat Bersama Syubbanul Muslimin, Lahirkan Generasi Robbani Berjiwa Qur'ani
Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati kegiatan Unisma bersholawat bersama Majlis Sholawat Syubbanul Muslimin yang digelar pada Rabu malam (31/1/2024). ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati kegiatan Unisma bersholawat bersama Majlis Sholawat Syubbanul Muslimin yang digelar pada Rabu malam (31/1/2024). Acara yang digelar di Auditorium Prof. Dr. KH Tholchah Hasan Gedung Bundar Unisma itu berlangsung khidmat dan meriah.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unisma, Prof. Dr. H Maskuri MSi menyampaikan bahwa Unisma secara rutin menggelar acara sholawatan untuk civitas akademika Unisma dan masyarakat umum. Dengan mengadakan acara semacam ini, pihaknya mengaku, Unisma ingin melahirkan Unisma ingin melahirkan generasi Robbani yang berjiwa Qur'ani.
"Generasi robbani yang berjiwa qurani itu yang seperti apa? pertama tandanya adalah tidak lemah mental. Tidak goyah dengan berbagai macam terpaan dan iming2 di luar sana," ucapnya.
Tanda kedua adalah tidak lemah fisik. Dia mengutip sebuah hadis yang mengatakan bahwa seorang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh alloh dari pada mukmin yang lemah. Dan para jamaah yang hadir dalam acara tersebut menurutnya adalah orang-orang yang kuat.
"Saya tadi sebenarnya sudah ngantuk berat. Datang dari Yogyakarta, saya belum pulang. Langsung menuju kantor, sholat. Tapi hentakan sholawat ini tadi membuat saya bangkit kembali dan lebih tajam. Karena hentakan sholawat," kata Prof Maskuri.
Dia menyebut, selama ini pembelajaran yang dilakukan di Unisma adalah hasil integrasi antara ilmu dan agama. Dengan begitu, akan lahir ulama yang intelek, dan intelek yang ulama.
"Alhamdulillah telah banyak tokoh yang kuliah di Unisma. Ulama di Majlis Sholawat Syubbanul Muslimin sudah kuliah disini. KH Marzuki sudah lulus dari Unisma, dan banyak lagi ulama yang berkuliah di Unisma," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk meragukan Unisma sebagai kampus besar yang punya kualitas. Hal itu sudah dibuktikan dengan berbagai capaian dan prestasi yang telah ditorehkan di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita sekarang juga terus ekspansi. Kita sudah bekerjasama dengan 41 negara, 187 perguruan tinggi asing, dan kita juga menyiapkan ambasador di tingkat dunia. Karena mahasiswa asing yang kuliah di Unisma hampir 500, yanh akan kita jadikan duta perdamaian di tingkat internasional," pungkas Rektor. (*)
Apa Reaksi Anda?