Mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Malang Sukses Gelar Kegiatan Karya Cipta Boga 2023 di Trenggalek
Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga dari Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Karya Cipta Boga (KCB) 2023 dengan tema "Inovasi Produk Makanan Dan Minuma ...
TIMESINDONESIA, TRENGALEK – Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga dari Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Karya Cipta Boga (KCB) 2023 dengan tema "Inovasi Produk Makanan Dan Minuman Berbasis Komoditas Lokal Kabupaten Trenggalek."
Acara ini berlangsung di Wisata Edukasi Trenggalek Agropark, Jl. Nasional III, Dobangsan, Ngantru, Kec. Trenggalek, Kabupaten Trenggalek pada Sabtu (11/11/2023).
Kegiatan ini merupakan program wajib yang diikuti oleh Mahasiswa Tata Boga. Mahasiswa menargetkan kegiatannya ini kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), para pelaku UMKM, dan anggota PKK di Kabupaten Trenggalek.
Sebagai upaya peningkatan kreativitas, kegiatan ini juga menyelenggarakan pameran yang ditujukan kepada siswa-siswi SMK Tata Boga di Trenggalek dan masyarakat umum Kabupaten Trenggalek dengan total peserta sebanyak 120 orang.
Citra Diah Permata, tim pelaksana KCB,menjelaskan acara ini juga bekerjasama dengan instansi-instansi terkait dalam mendukung kesuksesana acara.
Tim KCB Universitas Negeri Malang di Trenggalek. (Foto:Citra Diah for TIMES Indonesia)
“Dalam KCB ini mahasiswa Tata Boga UM bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Bappedalitbang, Balai Penyuluh Pertanian, serta Ketua Paguyuban Kelompok Wanita Tani Sarinah Kabupaten Trenggalek turut mendukung kesuksesan acara ini,” ujar Citra dalam wawancara tertulis TIMES Indonesia.
Tujuan dari Karya Cipta Boga 2023 antara lain adalah menggali potensi serta menghasilkan karya cipta produk makanan dan minuman inovatif berbasis komoditas lokal Trenggalek, meningkatkan keterampilan kuliner untuk menanggulangi masalah stunting, mengedukasi masyarakat tentang proses pengolahan produk lokal, mendorong keberlanjutan potensi bahan lokal, dan menjalankan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Siti Mubarokah, Pokja 3 tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan apresisasinya dalam mengikuti program KCB dari mahasiswa UM ini.
“Di Trenggalek banyak sekali komoditas gaplek, susu, kopi, janggelan yang saat ini masih belum diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.' Ia berterima kasih kepada Universitas Negeri Malang atas pelatihan Produk Inovasi yang telah diberikan kepada masyarakat Trenggalek,” ungkap Siti Mubarokah.
Produk Inovasi oleh-oleh Kopi dari Tim KCB Universitas Negeri Malang. (Foto:Citra Diah for TIMES Indonesia)
Sinta, Ketua Kelompok Wanita Tani Kecamatan Panggul, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan di luar ekspektasinya. "Menunya sangat beragam dan inovatif, ini wajib di hak patenkan dan semoga bisa jadi produk unggulan masing-masing KWT," ungkapnya.
Karya Cipta Boga memiliki rangkaian acara berupa pelatihan dan juga pameran produk makanan dan minuman berbasis komoditas lokal Kabupaten Trenggalek serta dihadiri oelh tokoh-tokoh penting setempat, termasuk oleh Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Trenggalek, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Ketua Departemen Pendidikan Tata Boga dan Busana, serta anggota Kelompok Wanita Tani, PKK, dan UMKM Kabupaten Trenggalek. Anggota Kelompok Wanita Tani, PKK, dan UMKM dibagi menjadi 12 Kelompok yang disebar berdasarkan komoditas masing-masing mahasiswa
Imam Nurhadi, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Trenggalek, berharap acara ini dapat menghasilkan produk inovatif yang menjadi ikon Kabupaten Trenggalek.
“Nanti akan kami ambil beberapa produk yang berpotensi menjadi ikon kabupaten Trenggalek. Kita punya Rumah Coklat namun produknya belum bervariatif, jadi produk inovasi komoditas coklat khususnya bisa dijadikan bahan untuk pengembangan usaha tersebut," ujar Imam Nurhadi. (*)
Apa Reaksi Anda?