Mahasiswa Polbangtan Malang Pamerkan Olahan Makanan Kreatif

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Menyampaikan pentingnya membangun SDM bertanya yang berkualitas kreatif dan inovatif.

“SDM menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas sektor pertanian sehingga perlu ditingkatkan kapasitas serta memberikan dukungan untuk terus melahirkan inovasi-inovasi yang berguna untuk memajukan sektor pertanian,” ungkap Dedi

Menurut Dedi, melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator).

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) memiliki komitmen untuk menghasilkan lulusan dengan profil sebagai qualified job seekers dan qualified job creators di sektor pertanian. Dengan mempersiapkan generasi muda yang mampu menjawab tantangan regenerasi petani dan menjadi penggerak utama pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

Salah satu tujuan utama Polbangtan Malang adalah membekali lulusannya dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri pertanian modern. Dengan demikian, mereka diharapkan tidak hanya dapat mencari pekerjaan dengan kemampuan yang unggul, tetapi juga memiliki keterampilan dan wawasan yang memadai untuk menjadi pelaku bisnis sukses di bidang pertanian.

Salah satu langkah konkrit yang diambil oleh Polbangtan Malang adalah melalui Program Studi (Prodi) Agribisnis Peternakan yang menggelar kegiatan Launching Product Kewirausahaan Mahasiswa Agribisnis Peternakan. Kegiatan launching digelar pada Selasa (14/11/2023) di Aula Sasana Giri Sabha.

Ketua Program Studi Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang, Luki Amar menyampaikan kegiatan tersebut diadakan karena ada hubugannya dengan praktek integrasi beberapa mata kuliah dari semester satu hingga semester tujuh. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian mahasiswa untuk mengembangkan usahanya.

Dalam acara tersebut, terdapat 11 kelompok mahasiswa yang mendirikan stand untuk menjual produk-produk mereka, antara lain Pokpand, Sepuyuh, Nayse, Soso Yummy, Radjo Dimsum, Susu Goreng, Dimsum Ceker, Nugget Tempe, Chicken Drum Stick, Abon Ayam dan Duchigo.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama kuliah untuk menciptakan produk pertanian yang inovatif dan dapat bersaing di pasaran. (*)