Mahasiswa KSM-T Unisma Malang di Desa Jabung Mengadakan Pemberdayaan Masyarakat Melalui P2L
KSM – T Unisma Malang melaksanakan program kerja di Desa Jabung Kec. Jabung Kab. Malang. Mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Desa Anik Sri hartati, SE., MM.
TIMESINDONESIA, MALANG – KSM – T Unisma Malang melaksanakan program kerja di Desa Jabung Kec. Jabung Kab. Malang. Mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Desa Anik Sri hartati, SE., MM.
Dalam program ini, mahasiswa Unisma Malang menggelar pemberdayaan masyarakat melalui P2L. Sebelumnya, mahasiswa Unisma melakukan observasi kepada masyarakat sekitar tentang potensi desa. Selanjutnya hasil obversasi itu akan digodok untuk mengembangkan dan melanjutkan potensi yang ada di desa guna pemberdayaan masyarakatnya.
Desa ini banyak sekali potensi dan sumber dayanya yang harus dimaksimalkan, ada juga problem masyarakat sekitar yang tentunya terkadang bisa kita bantu dalam penyelesaiannya dengan seperangkat teknologi yang dibawa guna pemaksimalan sumberdaya yang ada di masyarakat Dusun Krajan Jabung untuk memudahkan masyarakat sekitar dalam melakukan aktifitas dan pekerjaan harian.
Pada kesempatan kali ini khususnya kelompok kami (kelompok 22), membawa salah satu proker kegiatan penanaman tanaman herbal pada lahan yang tersedia. Mahasiswa seringkali mencari lahan yang belum berjalan secara optimal dan mengubahnya menjadi kebun tanaman herbal. Hal ini dapat dilakukan dilahan-lahan kosong, bahkan hal ini membuktikan bahwa penanaman tanaman herbal dapat dilakukan diberbagai tempat yang menurut kami memiliki urgenitas.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Program kerja yang diusulkan yakni melakukan kegiatan penanaman tanaman herbal juga memberi kontribusi besar dalam pendataan, tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan ketersediaan rempah pada makanan pokok warga yang tentunya aman untuk dikonsumsi serta pemanfaatan lahan yang masih terbilang tidak terawat.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan kelompok 22 KSM-T mengadakan pembersihan terhadap rumput rumput liar yang sudah terlalu tinggi hingga tidak dapat lagi terlihat tanaman tanaman utama yang telah ditanam oleh rekan rekan kami sebelumnya.
Di sisi lain pada lahan sebelah utara terdapat tanaman yang telah mati dan tidak dapat tumbuh subur, sehingga kelompok kita melakukan renovasi seperti mencangkulnya terlebih dahulu dan selanjutnya tahap menanam bibit tanaman herbal seperti jahe merah, jahe emprit serta kunir sehingga pada satu lahan itu sudah ada tanaman pokok yang sebelumnya ditanam oleh rekan ksm sebelum kami beserta rempah-rempah yang ada.
Untuk tahap pengolahan pada tanaman yang telah kita tanam yaitu kita masih tetap menggunakan cara irigasi berbasis sprinkle, system kerja pada irigasi sprinkle adalah dengan memanfaatkan air dan keluar melalui sprinkle dengan memancarkan air ke udara untuk penyiraman menyuruh dikarenakan luasnya lahan pada P2L ini.
Sistem sprinkel yang dilakukan ini cukup fleksibel dikarenakan selain untuk penyiraman tanaman juga dapat digunakan saat melakukan pemupukan dan pengobatan pada tanaman serta untuk menjaga kelembaban pada tanah. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Balqis Salma Nazihah, M. Zulfan Hendri, Mahasiswa KSM-T Kelompok 22 Universitas Islam Malang (UNISMA).
Apa Reaksi Anda?