Mahasiswa KSM-T Kelompok 78 Unisma Gelar Sosialisasi Program Kerja Olahan Permen Lidah Buaya
Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik (KSM-T) Kelompok 78 Unisma Malang menggelar sosialisasi program kerja mengenai inovasi olahan permen dari lidah buaya di Balai Dusun Precet, Desa Sumbersekar,…

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik (KSM-T) Kelompok 78 Unisma Malang menggelar sosialisasi program kerja mengenai inovasi olahan permen dari lidah buaya di Balai Dusun Precet, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, 22 Februari 2025, pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh Ibu Kepala Dusun Precet, Ibu Ketua RT 1 dan RT 2, serta perwakilan warga dari kedua RT tersebut.
Lidah buaya merupakan produk unggulan Dusun Precet yang mendapat dukungan dari mahasiswa KSM-T Unisma Kelompok 78 dalam pembelian serta penanaman bibit yang telah dibagikan kepada seluruh warga Dusun Precet. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman lidah buaya, tidak hanya sebagai obat herbal tetapi juga sebagai produk bernilai jual tinggi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi pemanfaatan lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan permen yang bernilai ekonomis tinggi. Mahasiswa KSM-T Kelompok 78 Unisma mengedukasi warga mengenai manfaat lidah buaya yang kaya akan vitamin, serat, serta kandungan antioksidan yang baik bagi kesehatan. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam acara ini, salah satu perwakilan mahasiswa, Shalsa, menjelaskan secara rinci mengenai proses pembuatan permen dari lidah buaya. “Kami ingin memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa lidah buaya tidak hanya bermanfaat sebagai tanaman obat, tetapi juga bisa diolah menjadi produk makanan yang memiliki nilai jual tinggi. Proses pembuatannya pun cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja,” ujar Shalsa.
Salah satu peserta sosialisasi, Ibu Muryanti, mengungkapkan antusiasmenya terhadap inovasi ini. “Saya baru tahu bahwa lidah buaya bisa dijadikan permen. Ini sangat menarik dan bisa menjadi tambahan usaha untuk ibu-ibu di sini. Apalagi dusun precet ini akan menjadikan lidah buaya sebagai produk unggulan didusun ini, pasti akan sangat bermanfaat bagi kami,” tuturnya.
Selain itu, Ibu Kepala Dusun Precet, Ibu Khusnul, juga memberikan tanggapannya terkait program ini. “Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KSM-T Unisma dalam memberikan wawasan baru bagi warga kami. Semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan dan masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai peluang usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sosialisasi dan pelatihan berlangsung sangat meriah. Di akhir sesi, mahasiswa KSM-T Unisma Kelompok 78 mengadakan sesi pertanyaan interaktif, di mana warga yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah yang telah disediakan. Hal ini semakin menambah antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KSM-T Kelompok 78 Unisma berharap warga Dusun Precet dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar, khususnya lidah buaya, untuk meningkatkan perekonomian. Ke depan, mereka berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan guna membantu warga dalam mengembangkan usaha berbasis olahan lidah buaya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk mencoba dan mengembangkan potensi lokal yang selama ini belum banyak dimanfaatkan. Mahasiswa KSM-T Unisma berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 78 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?






