Magang Inklusif di Mall Matos: Peluang Terbuka untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Malang Town Square (Matos) Mall ternama di Kota Malang, membuktikan komitmennya terhadap inklusi sosial dengan memberikan kesempatan magang selama lima bulan kepada empat ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Town Square (Matos) Mall ternama di Kota Malang, membuktikan komitmennya terhadap inklusi sosial dengan memberikan kesempatan magang selama lima bulan kepada empat anak berkebutuhan khusus tuna rungu.
Langkah ini diterima dengan penuh kebahagiaan oleh Direktur Matos, Fifi Trijanti, yang menunjukkan dukungan dan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
Fifi Trisjanti Direktur Matos, mengungkapkan program magang ini selama 5 bulan ini bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja, tetapi juga mendidik anak berkebutuhan khusus agar memahami aplikasi-aplikasi yang pada umumnya digunakan dalam dunia kerja.
"Mereka dilibatkan dalam pembelajaran penggunaan aplikasi seperti Microsoft Word untuk keperluan surat-menyurat dan pembuatan laporan sederhana,” ungkap fifi dalam wawancara kepada TIMES Indonesia.
Empat anak berkebutuhan khusus tuna rungu ini berasal dari SLB A.B.D Kedungkandang Kota Malang. Mereka magang di Matos terdiri dari 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.
Keempat anak berkebutuhan khusus ini memulai perjalanan magang mereka di bagian manajemen Matos selama empat bulan. Keaktifan, antusiasme, dan semangat belajar mereka membuat kesan positif, sehingga Matos memutuskan untuk melibatkan mereka dalam pengalaman magang yang lebih spesifik di Hypermart Matos, khususnya di bagian bakery, selama satu bulan terakhir. Di bagian bakery anak berkebutuhan khusus ini sangat antusisas untuk belajar hal baru.
Direktur Matos, Fifi Trisjanti, menyambut baik kehadiran mereka dan mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat mereka yang luar biasa.
"Kami sangat senang melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam program magang di Matos. Mereka membuktikan bahwa setiap individu memiliki potensi besar, dan kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua," ucap Fifi dengan senyum di wajahnya.
Pada acara event Matos yang melibatkan anak anak, empat peserta berkebutuhan khusus yang magang di Matos berperan aktif dan antusias dalam emngikuti event seperti menjadi talent kegiatan yang sangat menghibur dan ini sebagai wadah untuk menunjukkan talenta walaupaun mereka berkebutuhan khusus.
Selain itu mereka juga berpartisipasi dalam pembuatan konten Instagram menggunakan bahasa isyarat, sehingga dapat dipahami oleh mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Sejak awal program magang, keempat anak tersebut telah menunjukkan keaktifan dan semangat belajar yang luar biasa. Mereka tidak hanya belajar dari pengalaman magang mereka, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan kerja di Matos.
Meski menghadapi beberapa kesulitan dalam mengajari tetapi kita berusaha memberi pengajaran melalui tulisan menggunakan media handphone, Mall Matos tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang setara.
"Mereka mengajari kami bahasa isyarat, dan kami saling belajar. Ini bukan hanya tanggung jawab mereka untuk beradaptasi, tetapi juga tanggung jawab kita untuk saling peduli dan memberikan hak yang setara," imbuh Fifi.
Menurut Ibu Fifi, langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen Matos untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
"Kami percaya bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, memiliki hak untuk mendapatkan peluang yang setara. Kami ingin menciptakan lingkungan yang menerima dan mendukung keberagaman," tambahnya.
Sebelumnya, Matos juga telah sukses mempekerjakan satu karyawan tuna rungu, yang telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Keberhasilan tersebut memberikan dorongan positif untuk melibatkan lebih banyak individu berkebutuhan khusus dalam dunia kerja.
"Kami berkomitmen untuk memberdayakan mereka tidak hanya dari segi pekerjaan, tetapi juga memberikan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Fifi Direktur Mall Matos.
Direktur Matos, Fifi Trisjanti, berharap bahwa keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa dalam memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus.
"Dari Matos, kami berharap ini bukan hanya menjadi keberhasilan kami, tetapi juga menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu," pungkasnya.(*)
Apa Reaksi Anda?