Maba Pascasarjana 2023 Unisma Alami Peningkatan 15 Persen

TIMESINDONESIA, MALANG – Jumlah mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Malang (Unisma) pada program Pascasarjana tahun 2023 mengalami peningkatan. Hal itu diungkapkan pada pembukaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) bagi Maba Pascasarjana Unisma, Jumat (29/9/2023).

Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri , M.Si menerangkan, total mahasiswa baru Unisma dari 37 program studi yang ada, yakni sejumlah 3.567 mahasiswa. Dengan rincian 3.252 Maba dari program sarjana, dan 315 dari program magister.

"Tahun ini meningkat sekitar 15 persen mahasiswa kita dari program magister. Ini tidak lepas dari ikhtiar kita bahwa kita masuk ke research university," ucapnya.

Selain itu, hal ini juga dampak baik dari semakin luasnya jejaring yang telah dibangun oleh Unisma. Baik di dalam maupun luar negeri. Prof Masykuri berpesan, mahasiswa magister harus memiliki satu pemikiran dan keilmuan yang lebih adaptif terhadap dinamika dan perubahan zaman.

"Karena terus terang saat ini yang dibutuhkan adalah SDM yang berkualitas yang mampu untuk bisa beradaptasi dengan tuntutan dan perkembangan zaman," ucapnya.

Menurutnya, baik mahasiswa S2 maupun S3 harus memiliki sebuah mindset yang lebih modern dan menciptakan inovasi demi inovasi.

"Kemudian mereka juga harus memiliki berbagai macam program-program inovatif. Yang ketiga mereka juga harus berorientasi pada kualitas, bukan sekedar stempel. Kemudian yang keempat adalah dia harus memiliki sebuah legacy karya-karya yang monumental," pungkas Rektor Unisma.

Wakil Rektor 4 Unisma, Dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati, M.P dalam laporannya menyampaikan secara detail terkait dengan formasi Maba Program Pascasarjana Unisma 2023.
"Jumlah pendaftar mahasiswa baru program Pascasarjana Unisma sebanyak 372, dan yang diterima tahun ini sebanyak 315. Untuk program magister dari 10 program studi sejumlah 290 mahasiswa, dan program doktor sebanyak 25 mahasiswa," ucapnya.

menambahkan, Maba Pascasarjana Unisma yang berhasil meraih program beasiswa ada sejumlah 47 orang. Dengan rincian Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kemendikbudristek sejumlah 8 orang, Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Kementerian Agama RI memberikan sebanyak 25 beasiswa, dan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama RI sebanyak 14 mahasiswa.

"Input mahasiswa baru pascasarjana sebagian besar berasal dari institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.  Untuk program Magister berasal dari 87 universitas, sekolah tinggi, institut dan politeknik. Berasal dari institusi pendidikan di Jawa Timur sebanyak 75,9%, dari Jawa Tengah 4%, Jawa Barat 3,2%, ada juga yang berasal dari Bali, Makasar, Bau-bau Sulawesi Tenggara, Bireuen Aceh, Palembang, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Kabupaten Kutai Timur dan Halmahera Utara," pungkas Dr Isti. (ADV)